BAZNAS RI Luncurkan Program Beasiswa Riset 2024, Rizaludin: Beasiswa BAZNAS Cetak Calon Muzaki Sukses di Maluku

BAZNAS RI mendorong BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota untuk terus berupaya mengubah mustahik menjadi muzaki. Salah satunya melalui program Beasiswa Cendekia BAZNAS. Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS) RI mendorong BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota untuk terus berupaya mengubah mustahik menjadi muzaki. Salah satunya melalui program pendidikan. Beasiswa Cendekia BAZNAS di Provinsi Maluku kita harapkan bisa mendorong mustahik menjadi muzaki.

semarak.co-Pimpinan BAZNAS RI bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, melalui pendampingan dan pembinaan oleh BAZNAS Provinsi Maluku diberharap bisa mencetak para mahasiswa menuju calon muzaki sukses di Negeri Seribu Pulau itu.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Rizal terkait Media Visit BAZNAS Media Center (BMC) 2024 yang digelar Sekretariat BAZNAS RI. Yakni dengan mengirimkan tim untuk meliput kinerja BAZNAS di beberapa daerah, seperti Sumatera Barat dan Maluku. Tim terdiri atas humas dan sekretariat BAZNAS RI, serta wartawan media massa nasional dan lokal.

Tim diterima Ketua BAZNAS Provinsi Maluku Saiful Ali Al-Maskaty, Pelaksana BAZNAS Provinsi Maluku Abdul Karim Tawaulu, Plt Ketua BAZNAS Kota Ambon Sumiyati Kiat, Plt Wakil Ketua I BAZNAS Kota Ambon Arifin Rumra, Ketua BAZNAS Maluku Tengah Ibrahim Umarela.

Selanjutnya Wakil Ketua BAZNAS Maluku Tengah Abd. Syukur, perwakilan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Bakri Talalu, serta beberapa amilin dan amilat setempat. Setelah berdiskusi, tim Sekretariat BAZNAS RI dan media diajak berkeliling ke titik-titik lokasi program BAZNAS Provinsi Maluku dan BAZNAS Kota Ambon.

“Mereka bersama-sama menyaksikan kinerja para amil dan dampak positif-konstruktif terhadap mustahik,” ujar Rizaludin yang juga pembina BAZNAS Provinsi Maluku dan BAZNAS kabupaten/kota se-Maluku dirilis humas Baznas RI usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (28/8/2024).

Media visit BMC sudah sejak lama direncanakan dan baru bisa dilaksanakan saat ini, dalam rangka menggaungkan dakwah zakat, infak dan sedekah di berbagai daerah di Indonesia. Seperti diketahui, sebanyak 21 mahasiswa asal Universitas Pattimura (Unpatti) Maluku lolos seleksi administrasi Beasiswa Cendekia BAZNAS.

Dalam proses seleksi administrasi, total ada 37 mahasiswa yang mendaftar. Setelah itu, ke-21 mahasiswa tersebut mengikuti tahapan tes wawancara di Ruang Kerja Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti, Kamis (15/8/2024) lalu.

Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Maluku Saiful Ali Al-Maskaty mengatakan, pihaknya menyambut baik tim BAZNAS RI dan akan terus berkolaborasi dengan media untuk mengoptimalkan dakwah zakat dan meningkatkan literasi ZIS di Maluku.

Secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt.) Pimpinan BAZNAS Kota Ambon Sumiyati Kiat ikut menggelorakan publikasi program zakat di wilayahnya. Dia pun mengajak awak media berkeliling Kota Ambon menyaksikan realisasi program BAZNAS setempat.

Seperti bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk mustahik, etalase pedagang kaki lima, pemberdayaan UMKM mustahik, bantuan Kesehatan dan biaya berobat, serta bantuan penyaluran lainnya. Serta persiapan peluncuran Z-Mart.

Di bagian lain dirilis humas Baznas sebelumnya diberitakan, BAZNAS RI meluncurkan program Beasiswa Riset BAZNAS 2024 untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa), sebagai langkah konkret dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Beasiswa Riset BAZNAS adalah program beasiswa dengan memberikan bantuan dana riset tugas akhir untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan, bagi mahasiswa di pendidikan tinggi S1, S2, S3, dan tahun ini BAZNAS juga membuka kuota kategori di luar mahasiswa seperti Tim/Kelompok/Instansi/Lembaga Riset.

Acara Seminar Nasional dan Peluncuran Beasiswa Riset BAZNAS 2024 diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Kawasan Matraman Jakarta Timur, Selasa (27/8/2024). Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.

Selanjutnya Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Zainulbahar Noor, Kepala BRIN RI Laksana Tri Handoko, beserta jajarannya. Ketua BAZNAS Prof. KH. Noor mengungkapkan, sebanyak 150 beasiswa akan diberikan, dengan masing-masing untuk 50 mahasiswa S1, 55 mahasiswa S2, dan 55 mahasiswa S3, serta kelompok riset 5 tim.

Dalam pelaksanaannya, kata Prof KH Noor menjelaskan, BAZNAS akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi ini akan memungkinkan para mahasiswa berprestasi yang menerima beasiswa untuk melakukan riset yang dapat mengatasi berbagai permasalahan mustahik, sehingga mereka bisa diberdayakan di masa mendatang.

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya membantu para mustahik saat ini, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk membantu orang lain di masa depan,” ungkap Prof KH Noor dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa malam (28/8/2024).

Selama ini, BAZNAS dikenal dengan berbagai program bantuan langsung kepada mustahik. Namun, dengan kolaborasi bersama BRIN, BAZNAS berupaya untuk tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang melalui riset dan kajian tata kelola zakat.

“Melalui beasiswa riset ini diharapan bisa melahirkan peneliti yang bisa menciptakan inovasi tata kelola zakat melalui riset dan kajian yang dilakukannya sehingga dapat terwujud berbagai program kemanusiaan yang bisa tepat sasaran dan membawa kebermanfaatan untuk mustahik,” ujarnya.

Menurut Prof KH Noor, program beasiswa riset ini bukan hanya sebuah inisiatif untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga merupakan upaya BAZNAS dalam menempatkan zakat sebagai solusi untuk permasalahan nasional.

“Khususnya dalam konteks kemiskinan ekstrem. Insya Allah, kami abdikan apa yang kami miliki untuk masyarakat miskin/mustahik. Mudah-mudahan mereka bisa menolong kita setidaknya di akhirat. Adapun total bantuan yang telah BAZNAS RI salurkan untuk Beasiswa dan Bantuan Riset kepada masyarakat sejak 2018 sebesar Rp10 miliar,” tutup Prof KH Noor.

Sementara Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menambahkan, program beasiswa riset ini adalah bagian penting dari komitmen BAZNAS untuk berinvestasi pada masa depan Indonesia.

“Ini adalah bentuk komitmen bagaimana zakat dapat menjadi bagian dari solusi kebangsaan dan meletakkan fondasi peradaban. Dari tahun ke tahun, anggaran untuk program ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kualitas penelitian tentang tata kelola zakat dan sektor lainnya,” jelas Saidah.

“Ini mendorong kami untuk terus meningkatkan anggaran dan keberpihakan terhadap pengembangan riset di Indonesia. Kami menekankan pentingnya riset dalam meningkatkan kapasitas teknologi dan inovasi, baik dalam pengelolaan zakat maupun dalam pemberdayaan ekonomi mustahik,” imbuh Saidah.

Kesempatan sama, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengapresiasi inisiatif BAZNAS dalam memberikan beasiswa riset ini, yang dinilainya sangat relevan dengan program Manajemen Talenta Nasional yang dikelola oleh BRIN.

Dengan dukungan dari BAZNAS, talenta-talenta muda Indonesia dapat didorong untuk mencapai prestasi lebih tinggi dalam riset dan inovasi. Handoko mengajak BAZNAS untuk bekerja sama lebih erat dalam merancang skema beasiswa yang efektif dan efisien.

“Sehingga bisa langsung menyasar kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan memiliki kapasitas. Kami siap mendukung dan memfasilitasi masyarakat, terutama dalam bidang riset, sehingga semua pihak bisa maju bersama,” pungkasnya. (smr)

Pos terkait