Baznas RI Bersama MUI Jakarta Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Zakat, Bersama MUI Pusat Komitmen Bantu Perjuangan Palestina

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim yang mewakili Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar dalam acara Public Expose Membasuh Luka Palestina di Gedung MPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2024). Foto: humas Baznas

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui program Membasuh Luka Palestina yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

semarak.co-Melalui program Membasuh Luka Palestina, hingga saat ini BAZNAS RI telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina. Dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina dan masih terus bertambah.

Bacaan Lainnya

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim yang mewakili Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar menyampaikan dukungannya agar program ini dapat terus berlanjut.

“Mengusulkan Prof KH Noor Achmad, program Membasuh Luka Palestina masih perlu kita lanjutkan tahun ini. Insya Allah, MUI akan senantiasa membersamai acara ini, bantuan kemanusiaan kepada Palestina,” ujar Prof. Sudarnoto dalam acara Public Expose Membasuh Luka Palestina di Gedung MPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2024).

Dilanjutkan Prof Sudarnoto, “Dan sebagai informasi, MUI sudah mengundang pimpinan BAZNAS untuk rapat besok menindaklanjuti acara hari ini yang sungguh sangat penting ini. Diketahui antusiasme karena keterpautan hati antara masyarakat Indonesia dengan Palestina yang sudah makin rekat.”

Hadir Ketua BAZNAS Prof. KH. Noor Achmad, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, Ketua Komisi VIII DPR H. Marwan Dasopang, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina Ade Padmo Sarwono, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf.

“Alhamdulillah program Membasuh Luka Palestina yang sudah dilakukan tahun lalu, dan MUI membersamai acara yang baik ini, sukses. Paling tidak, seingat saya dengan mengundang 11 syekh dari Palestina yang kemudian kita sebar, kita tugaskan untuk hadir di 11 provinsi selama 21 hari,” ujar Prof. Sudarnoto.

Prof. Sudarnoto memuji kerja sama antara MUI, BAZNAS Pusat, BAZNAS Daerah, dan MUI Daerah, yang berhasil menyelenggarakan program tersebut dengan baik. “Dalam kesaksian saya, program tersebut mendapat sambutan yang luar biasa.

Selain menerima informasi terkini dari para syekh, sambung Prof Sudarnoto, masyarakat Indonesia juga menunjukkan kepedulian mereka melalui donasi besar yang telah terkumpul. Masyarakat Indonesia di 11 provinsi betul-betul menyambut dengan gembira.

“Mendengarkan informasi mutakhir yang disampaikan para syekh sekaligus memberikan semangat bahwa momentum Ramadan yang lalu tidak sekadar memperkuat ukhuwah Islamiyah tetapi juga ukhuwah basyariyah,” imbuhnya.

Alhamdulillah sebagian bantuan ini sudah disalurkan ke saudara-saudara kita di Palestina. Pada waktu itu saya sempat mengikuti BAZNAS di Mesir beberapa hari. “Alhamdulillah, ini adalah bagian penting salah satu cara kita memberikan kepedulian kepada Palestina,” ungkap Prof. Sudarnoto.

Sebagai penutup, Prof. Sudarnoto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. “Mudah-mudahan ini akan menjadi berkah kita semua sebagai bentuk pembelaan kemanusiaan masyarakat Indonesia.

“Saya atas nama MUI menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh mitra BAZNAS baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Insya Allah, kita bersatu untuk Palestina,” tutup Prof Sudarnoto dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu malam (15/1/2025).

Hadir Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia HE. Mr. Sudqi Al Omoush, Duta Besar Mesir untuk Indonesia HE Yasser Hassan Farag Elshemy, Konselor Kedutaan Mesir untuk Indonesia, Mr. Osama Hamdy.

Juga Wakil Ketua, Pimpinan, Sekretaris Utama dan Kedeputian BAZNAS RI, hadir secara online The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), serta King Hussein Cancer Foundation (KHCF).

Kegiatan Public Expose Membasuh Luka Palestina juga dihadiri BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten, Mitra Perusahaan, LAZ, UPZ, dan para munfiq yang telah membersamai BAZNAS menyukseskan Program Membasuh Luka Palestina.

Di bagian dirilis humas terbaru, BAZNAS RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Seminar Internasional bertajuk Etika Berbeda Pendapat dalam Masalah Ilmu Agama sebagai langkah strategis untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan meningkatkan kesadaran literasi zakat di Indonesia.

Kegiatan yang juga merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BAZNAS ke-24, dihadiri Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Ketua MUI Jakarta KH. Muhammad Faiz,

Ulama Hadis dan Ushul Fiqh terkemuka Syaikh Prof. Muhyiddin Awwamah Al-Husaini dan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta H. Aceng Zaini dan peserta seminar internasional di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Achmad Sudrajat menyampaikan apresiasi atas inisiatif MUI DKI Jakarta yang menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan seminar ini. “Kami sangat senang ketika MUI DKI hadir dan menyampaikan inisiatif untuk mengadakan acara di BAZNAS RI,” ucap Achmad dalam sambutan.

“Kami menyambut dengan sangat terbuka dan bahagia. Menurut kami, ini merupakan langkah positif dalam membangun kerja sama, khususnya dalam memperkuat literasi zakat di masyarakat,” demikian Achmad menambahkan dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis malam (16/1/2025).

Achmad menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama antara BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta dalam mempromosikan nilai-nilai etika, memperkuat literasi zakat, dan mendorong pengembangan keilmuan Islam di Indonesia.

Achmad juga memaparkan rencana strategis BAZNAS untuk meningkatkan literasi zakat melalui program Dai Zakat. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang transparan dan profesional.

Program ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dari berbagai lapisan dan memperluas kesadaran zakat secara nasional. Tahun ini, BAZNAS RI berhasil menghimpun Rp1,14 triliun, dan secara nasional penghimpunan zakat dari seluruh BAZNAS dan LAZ di Indonesia mencapai Rp41 triliun.

Namun, jumlah ini masih jauh dari potensi zakat nasional sebesar Rp300 triliun. Untuk menjawab tantangan tersebut, lanjut Achmad, BAZNAS RI mendirikan BAZNAS Institut dan tengah mempersiapkan 45 fundraiser dari seluruh Indonesia guna mengoptimalkan penghimpunan zakat.

Achmad turut menyoroti pengumpulan zakat di DKI Jakarta yang menurutnya masih jauh dari potensi zakat di Jakarta yang mencapai Rp30 triliun. “Kami berharap MUI DKI Jakarta bisa menjadi mitra strategis BAZNAS BAZIS DKI Jakarta untuk memperluas dampak positif program zakat, serta  literasi keagamaan,” ujarnya.

Achmad berharap, seminar ini dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan harmoni pemikiran keagamaan dan memperkuat pengelolaan zakat sebagai solusi bagi berbagai permasalahan sosial di Indonesia. “Mari kita bersama-sama mendorong literasi zakat dan membangun umat yang lebih berdaya,” tutup Achmad.

Ketua MUI Jakarta, KH. Muhammad Faiz, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-24 untuk BAZNAS RI, yang dinilainya telah memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan zakat di Indonesia. “MUI akan terus mendukung BAZNAS dalam memperkuat peran zakat dan kaderisasi ulama,” ungkapnya.

Muhammad Faiz juga mengungkapkan rencana MUI Jakarta untuk membuka program pendidikan jangka pendek dalam enam bulan ke depan. Program ini akan fokus pada ilmu hadis, ushul fiqih, dan tasawuf untuk menjawab tantangan pemahaman keilmuan Islam.

“Kami ingin memperkuat sanad keilmuan ulama agar mereka memiliki kapabilitas yang diakui. Kerja sama dengan BAZNAS RI akan memperkuat kualitas pendidikan keislaman dan memberikan manfaat nyata bagi umat. Semoga melalui seminar ini, kita dapat menguatkan peran ulama dan pengelolaan zakat untuk menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ucapnya. (smr)

Pos terkait