Bappenas-UN ESCAP Luncurkan CRIPS, Perkuat Perlindungan Sosial Inklusif pada Perubahan Iklim

Kementerian PPN/Bappenas bersama United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) resmi meluncurkan Climate Resilient and Inclusive Social Protection (CRISP) Project di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Kementerian PPN/Bappenas bersama United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) resmi meluncurkan Climate Resilient and Inclusive Social Protection (CRISP) Project di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Semarak.co – Proyek ini menegaskan keselarasan agenda pembangunan nasional dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya dalam menghadirkan perlindungan sosial yang inklusif dan tangguh terhadap perubahan iklim.

Bacaan Lainnya

“Peluncuran CRISP sejalan dengan arah RPJMN yang menekankan pentingnya integrasi perlindungan sosial dengan strategi ketahanan iklim,” ungkap Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Bappenas Media, Senin malam (25/8/2025).

Resident Coordinator PBB di Indonesia Gita Sabharwal menegaskan bahwa PBB di Indonesia mendukung negara dalam keseluruhan spektrum perlindungan sosial melalui keahlian dan analisis terkini.

“PBB di Indonesia mendukung upaya nasional dalam memperluat perlindungan sosial secara menyeluruh melalui keahlian dan analisis terkini. Melalui kemitraan dengan Bappenas dan ESCAP, CRISP hadir memberikan kontribusi yang membawa nilai tambah secara signifikan,” jelas Gita.

Peluncuran CRISP menjadi tonggak penting kolaborasi Indonesia–UN ESCAP dalam mendorong agenda pembangunan berkelanjutan. Pilihan kebijakan yang diambil hari ini akan menentukan apakah pertumbuhan dan pembangunan kawasan kita mampu bertahan menghadapi krisis iklim di masa depan.

Inisiatif CRISP hadir di tengah tantangan nyata perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, banjir besar, dan kekeringan ekstrem yang paling berdampak pada kelompok miskin dan rentan.

Kementerian PPN/Bappenas berharap keselarasan CRISP dengan RPJMN 2025–2029 akan menjadi instrumen kunci dalam memastikan pembangunan yang tangguh, inklusif, dan berorientasi pada keadilan lintas generasi.

“Program yang selaras dengan RPJMN ini dirancang untuk memberikan bantuan dan membangun kemandirian dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana dan transisi ekonomi. CRISP akan memperkuat ekosistem ini agar lebih adaptif, berbasis data, dan inklusif,” pungkas Wamen Febrian. (hms/smr)

Pos terkait