Bank Mandiri Siapkan Dana Tunai Rp19,2 Triliun untuk periode Lebaran 1441 H/2020M

Layanan perbankan poasca listrik padam. foto: internet

Bank Mandiri menyiapkan dana tunai sebesar Rp19,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan penarikan di anjungan tunai mandiri (ATM) untuk periode Lebaran 1441 H atau pada selama 4-25 Mei 2020.

semarak.co -Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, penurunan penyiapan dana alokasi itu karena bank BUMN ini melakukan efisiensi seiring kebijakan pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Jumlah tersebut turun 24 persen dibanding jumlah uang tunai yang disiapkan pada musim Lebaran tahun sebelumnya,” kata Rully dalam rilis Humas Bank Mandiri, Rabu (29/4/2020).

Dari jumlah itu,Rully, sebagian besar akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pengisian uang tunai di seluruh ATM Bank Mandiri yang mencapai sekitar Rp1,7 triliun per hari pada periode tersebut, sama dengan kebutuhan pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu.

Bank pelat merah ini akan fokus menyediakan uang tunai di mesin ATM dibandingkan dengan kantor cabang dan mendorong pemanfaatan alat pembayaran nontunai dalam transaksi sehari-hari.

“Harapannya, tentu agar nasabah dapat memanfaatkan alat pembayaran daring Bank Mandiri dalam bertransaksi. Namun, jika memang membutuhkan uang tunai, nasabah dapat menarik di ATM dan tidak perlu ke cabang,” imbuh Rully.

Pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan teknologi informasi secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada kanal pembayaran elektronik. Manajemen, kata dia, juga membentuk tim pengawasan teknologi informasi yang siaga memastikan keandalan sistem.

Saat ini, lanjut Rully, pihaknya mendorong nasabah menggunakan layanan Mandiri Online menjadi kanal utama untuk akses layanan keuangan mulai transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya.

Bank Mandiri menyalurkan Rp140 miliar untuk membantu penanganan pandemi virus Corona (COVID-19) di Indonesia, yang disalurkan ke berbagai wilayah Indonesia melalui kantor-kantor bank BUMN itu. Bantuan tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat yang terdampak COVID-19.

“Penanganan pandemi COVID-19 ini memerlukan dukungan dan gotong royong dari seluruh pihak. Dengan upaya maksimal dan dukungan seluruh komponen bangsa, mudah-mudahan penyebaran virus COVID-19 dapat berkurang dan kehidupan sehari-hari masyarakat dapat kembali normal, sehingga perekonomian nasional juga dapat membaik,” kata Rully.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan alat kesehatan (alkes) untuk membantu penanganan COVID-19. Alat kesehatan yang melingkupi Alat Pelindung Diri (APD), “sterile room” dan berbagai perlengkapan lainnya ke rumah sakit-rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia.

“Mayoritas penyaluran bantuan ini memang difokuskan pada daerah zona merah mengingat kebutuhan alat medis seperti APD yang sangat mendesak. Semoga bantuan ini bisa menjadi solusi, sekaligus memberi semangat kepada tenaga kesehatan di RS rujukan tersebut dalam menangani pasien corona,” kata Rully.

Dia menjelaskan, Bank Mandiri juga memberikan paket makanan bernutrisi bagi tenaga medis, rumah sakit rujukan, instansi publik, dan masyarakat umum dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

Selain itu, Bank Mandiri melalui perusahaan anak, AXA Mandiri Financial Services juga memberikan asuransi bagi tenaga kesehatan dengan total uang pertanggungan mencapai Rp1 triliun. Asuransi ini diberikan selama periode satu tahun dan berlaku efektif mulai 1 April sampai dengan 31 maret 2021.

“Meskipun, kami tahu nilai nominal ini tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi, tapi kami harap perlindungan asuransi dapat membantu meringankan beban dan memberikan ketenangan batin bagi petugas medis,” jelasnya.

Bank Mandiri, lanjut Rully, juga memiliki program Mandirian cinta Indonesia. Pada program ini, Pegawai Bank Mandiri menyisihkan sebagian gaji untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Pada tahap awal, donasi akan diberikan kepada sekitar 1.000 orang dengan nilai bantuan masing-masing Rp750 ribu per bulan yang diberikan melalui aplikasi LinkAja.

Aksi penyisihan gaji lewat gerakan Mandirian Cinta Indonesia ini, merupakan kepedulian pegawai Bank Mandiri untuk membantu pemerintah agar masyarakat tetap dapat di rumah demi meminimalisir penyebaran COVID-19.

Adapun penerima bantuan dari gerakan Mandirian Cinta Indonesia ini adalah, kelompok masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap bulanan dan kehilangan penghasilan.

Kelompok masyarakat tersebut antara lain tukang parkir, pengemudi kendaraan umum termasuk angkutan kota, taksi, ojek/taksi online, pedagang kaki lima, tenaga harian lepas, pemulung dan pengangkut sampah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan prioritas difokuskan di Jakarta karena menjadi pusat epidemi. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *