PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meraih predikat The Most Trusted Company dari ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024. Dalam penghargaan bergengsi yang diberikan Majalah SWA bersama Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG), Bank BNI meraih predikat sebagai Perusahaan Kategori Sangat Tepercaya.
semarak.co-Penghargaan diterima Direktur Human Capital & Compliance Bank BNI Mucharom di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (25/11/2024). Ini sekaligus menjadi bukti komitmen Bank BNI dalam menerapkan dan menegakkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan.
Penilaian yang dilakukan tim dewan juri membuktikan bahwa transformasi BNI dianggap berhasil dalam mempersiapkan dan mengembangkan bisnis digital serta solusi ekosistem, fokus pada best customer untuk penetrasi di pasar global dan menjaga manajemen risiko dan operasional guna mencapai kinerja dan produktivitas yang berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada IICG dan SWA Media Grup yang telah mempercayakan kami untuk menerima predikat The Most Trusted Companies,” ujar Mucharom seperti dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Kamis malam (28/11/2024).
Dalam rangkaian acara itu, Mucharom juga berpartisipasi sebagai narasumber dalam salah satu sesi diskusi dengan topik Strengthening GCG For Maturity & Sustainable Growth. “BNI meyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat terus dipertahankan secara sustainable dalam jangka Panjang,” ujarnya.
Dan berbagai prospek bisnis yang hendak diraih dapat terwujud, jika Bank dapat melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. BNI tidak hanya berupaya untuk menerapkan praktik berkelanjutan, namun juga mendorong penerapan manajemen risiko yang dapat terukur maturitas pengelolaannya.
BNI telah menerapkan penilaian Risk Maturity Index sejak 2021, dan secara periodik dilakukan penyempurnaan, di mana pada tahun 2023 maturitas pengelolaan manajemen risiko berada pada posisi Good Practice Phase. Dalam penerapan prinsip GCG, cyber security juga menjadi salah satu faktor krusial saat ini.
Untuk itu, BNI melakukan peningkatan cyber security yang sejalan global standard practices. Salah satunya BNI yang secara berkelanjutan dievaluasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak 2022, dengan hasil level kematangan BNI sebesar 4,81 pada 2024 yang menunjukkan kesiapan dan ketahanan sistem BNI untuk menghadapi ancaman cyber security.
Sampai Oktober 2024, sambung Mucharom, Bank BNI berhasil membuktikan kekuatan fundamentalnya dalam menghadapi tantangan makroekonomi global yang dipengaruhi oleh tekanan inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan suku bunga.
“Melalui berbagai langkah antisipatif yang terfokus pada manajemen risiko yang ketat, BNI mampu menjaga kinerja keuangan yang solid, sekaligus memitigasi dampak negatif dari faktor eksternal,” imbuh Mucharom.
Pihaknya meyakini implementasi GCG yang konsisten dan penuh komitmen dari segenap pegawai hingga Senior Leader akan membawa BNI tumbuh secara sehat dan berdampak positif juga terhadap lingkungan, mendapatkan pengakuan dari investor maupun stakeholder lainnya sehingga BNI akan tetap sustainable dalam jangka panjang. (smr)