Bangun Budaya Anti Korupsi, Pegadaian Gelar Edutainment Bersama KPK untuk Milenial

(kiri-kanan) tangkapan layar aplikasi video conference Kepala Divisi Hukum PT Pegadaian Holilurrohman, Plh. Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK Dotty Rahmatiasih, Vokalis Band Gigi Armand Maulana, dan Fani dari humas Pegadaian yang memandu seminar secara virtual bertema Muda(H) Berkarya Tanpa Korupsi dari Jakarta, Sabtu (26/6/2021). Foto: humas Pegadaian

PT Pegadaian bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar seminar secara virtual bertema Muda(H) Berkarya Tanpa Korupsi dari Jakarta, Sabtu (26/6/2021).

semarak.co-Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan membangun mental anti korupsi bagi masyarakat maupun seluruh karyawan, khususnya milenial Pegadaian demi terwujudnya lingkungan yang bersih dari tindak korupsi.

Bacaan Lainnya

Hadir narasumber Pelaksana harian (Plh.) Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK Dotty Rahmatiasih, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, dan Kepala Divisi Hukum PT Pegadaian Holilurrohman.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengajak seluruh milenial Pegadaian untuk menanamkan budaya antikorupsi dan fraud di lingkungan perusahaan. Tentu saja, hal ini dilakukan guna mempersiapkan insan Pegadaian yang bersih, berintegritas, dan siap menjadi pemimpin di masa mendatang.

“Insan milenial Pegadaian memiliki peluang karir yang masih panjang. Jangan pernah berpikir pendek untuk mencapai cita-cita dengan cara yang tidak baik,” ujar Kuswiyoto dalam rilis humas melalui WAGroup Media Pegadaian dan Kawan Bicara, Senin (28/6/2021).

Seperti korupsi atau fraud yang hanya menguntungkan diri sendiri, lanjut Kuswiyoto dalam sambutannya, namun dikemudian hari akan merugikan banyak pihak terutama keluarga tercinta.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana memberikan apresiasi kepada Pegadaian yang terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan Good Corporate Governance (GCG).

Melalui acara ini, Wawan menyampaikan KPK membutuhkan dukungan dan peran masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi. KPK tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sendiri.

“Sesuai Undang – Undang maupun Peraturan Pemerintah, masyarakat memiliki andil yang besar dalam melakukan pencegahan maupun pemberantasan korupsi, sehingga kami memerlukan Kerjasama dan dukungan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi,” kata Wawan dirilis yang sama.

Talkshow ini diselenggarakan bersamaan program Legal Awareness Maturity Capability (LAMC), sebagai upaya preventif masalah hukum yang berpotensi terjadi di perusahaan dimasa yang akan datang, melalui penguatan pengetahuan dan kesadaran hukum bagi karyawan.

Agar acara yang serius tersebut tidak membosankan, talkshow dikemas secara edutainment (education & entertainment) dengan mengundang Vokalis Band Gigi, Armand Maulana. Armand yang berkesempatan menyapa seluruh peserta menyampaikan pentingnya membangun mental antikorupsi sejak dini.

“Budaya korupsi di Indonesia memang sudah terjadi sejak lama. Mulai dari hal-hal kecil dan sederhana yang tidak kita sadari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai membiasakan perilaku anti korupsi dimulai dari hal-hal kecil, dimulai dari diri sendiri,” pesan Armand di tengah penampilannya.

Melalui edukasi dan sosialisai ini diharapkan Insan Pegadaian mampu memahami arti pentingnya menanamkan dan mengamalkan nilai, serta budaya anti korupsi dalam kegiatan sehari-hari. (smr-61)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *