Selain kekhidmatan beribadah, Ramadan membawa fenomena ekonomi tersendiri bagi masyarakat Indonesia, meski harga barang merangkak naik, masyarakat bersedia mengalokasikan budget ekstra untuk konsumsi selama Ramadan dan persiapan Hari Raya.
Berdasarkan survei yang diselenggarakan Jakpat, sekitar sekitar 79% umat Muslim di Indonesia bersedia mengalokasikan budget lebih untuk berbelanja bahan makanan selama bulan Ramadan. Tidak berhenti sampai disitu, umat Muslim biasanya juga mengalokasikan sejumlah dana untuk keperluan mudik. Meski mendapatkan pos dana tambahan dari Tunjangan Hari Raya, berbagai pengeluaran ekstra dapat merusak cash flow rumah tangga bila tidak dikelola dengan baik.
Berdasarkan data dari Kemenhub, angka pemudik dalam rangka Hari Raya selalu mengalami peningkatan, prediksi tahun ini sekitar dua persen (2%). Mayoritas kenaikan terjadi pada kendaraan pribadi. Prediksi tahun ini jumlah penggunaan sepeda motor saat mudik mengalami kenaikan sebesar 30 persen. Berbanding lurus dengan angka peningkatan kendaraan pribadi saat mudik, jasa servis pada bengkel pun meningkat hingga dua kali lipat jelang Hari Raya.
COO AwanTunai Windy Natriavi memaparkan, memahami kondisi yang ada, AwanTunai sebagai salah satu fintech dengan visi membantu kemandirian finansial masyarakat Indonesia, memperluas kerjasama untuk mendukung kenyamanan mudik melalui kerjasama dengan sejumlah bengkel di Jakarta dan sekitarnya.
“Setelah mendapat approval Kawan AwanTunai dapat memanfaatkan pinjaman hingga Rp 750 ribu untuk melakukan pengecekan, serta pembelian spare part kendaraan roda dua di bengkel rekanan AwanTunai,” ujar Windy di Jakarta, Rabu (9/5).
“Jelang Lebaran permintaan jasa servis biasanya cenderung meningkat. Sayangnya, sejumlah pelanggan sering menunda penggantian spare parts yang kami rekomendasikan karena harus mendahulukan pemenuhan kebutuhan Hari Raya lainnya. Padahal pergantian spare parts yang direkomendasikan penting untuk menunjang perjalanan mudik yang tak sekedar aman tapi juga nyaman.
Melalui kerjasama dengan AwanTunai, para pelanggan tidak perlu risau lagi, mereka dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman dari AwanTunai. Servis sekarang, bayarnya nanti setelah mereka gajian. Jadi, berkendara saat mudik aman dan nyaman, kebutuhan Lebaran pun tak perlu dikorbankan,” papar Thomas pemilik bengkel Tomotor, salah satu bengkel mitra AwanTunai.
Selain pengeluaran ekstra untuk berbelanja makanan, persiapan Hari Raya serta persiapan mudik. Terdapat peningkatkan pembelian smartphone pada saat Ramadan. Berdasarkan data dari Google Indonesia tahun 2015, pembelian smartphone yang meningkat sekitar 17%.
“Penggunaan smartphone tentu dapat membantu masyarakat Indonesia menemukan rute terbaik untuk dilalui saat mudik menggunakan kendaraan motor pribadi mereka. Beralaskan hal tersebut, saat ini AwanTunai juga memperluas kerjasama dengan 1.000 merchant penjual smartphone di wilayah Jabodetabek. Peningkatan jumlah partner ini naik 10x lipat dari akhir tahun 2017,” tambah Windy.
Berangkat dari kebutuhan pasar dimana pengguna AwanTunai membeli smartphone rata-rata seharga Rp 4.500.000, AwanTunai telah meningkatkan jumlah pinjaman hingga Rp 5.000.000 untuk pembelian smartphone.
“Upaya kami dalam membantu masyarakat Indonesia menyambut Hari Raya tidak berhenti sampai disitu, kami juga melebarkan kerjasama dengan sejumlah toko susu di sekitar Jakarta. Kawan AwanTunai dapat memanfaatkan fasilitas Pakai Sekarang, Bayar Pas Gajian untuk membeli susu serta kebutuhan pendukung anak lainnya di sejumlah mitra AwanTunai,” ujarnya.
“Melalui berbagai kemitraan yang digagas, AwanTunai berharap dapat mendukung pemenuhan Hari Raya sekaligus membantu menahan laju pengeluaran ekstra masyarakat Indonesia jelang Lebaran,” ujar Windy menutup siaran pers. (ita)