Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang diwakili Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengadakan pertemuan dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/2/2022). Pertemuan untuk berkoordinasi terkait program recovery korban erupsi Gunung Semeru.
semarak.co-Program hunian tetap (huntap) jadi salah satu fokus BAZNAS untuk membantu warga terdampak erupsi Semeru, sebagai salah satu pendorong kebangkitan ekonomi masyarakat setempat. BAZNAS merencanakan program huntap di dua kecamatan yang paling terdampak erupsi, yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
Saidah mengatakan, bantuan ini dirasa sangat penting untuk membantu masyarakat keluar dari krisis pascaerupsi sehingga dapat kembali beraktivitas seperti semula. BAZNAS sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Jumat (4/2/2022) untuk membahas skema pembangunan huntap.
“Alhamdulillah upaya BAZNAS ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak. Kami sangat berterima kasih diberi kemudahan dalam membantu sesame,” ujar Saidah seperti dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis (10/2/2022).
Apalagi sejak awal bencana melanda, kata Saidah, Pemkab Lumajang sudah mengimbau masyarakat untuk berdonasi melalui BAZNAS, dan ini sangat memudahkan kami untuk mengadakan berbagai program recovery.
“Sejak erupsi yang terjadi pada awal Desember lalu, BAZNAS langsung menerjunkan tim untuk memberikan aksi pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat sekitar Semeru. Seperti evakuasi, pelayanan dapur umum, dapur air, pelayanan kesehatan psikososial, dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengapresiasi bantuan BAZNAS yang dirasakan benar-benar hadir di Lumajang. Peran BAZNAS terasa penting untuk membangkitkan masyarakat terdampak. Pada prinsip utamanya, Thoriqul berterima kasih atas keterlibatan aktif responsibilitynya yang dirasakan betul-betul hadir di Lumajang.
Kemudian tadi ada beberapa catatan soal kebersamaan pembiayaan yang nanti disinkronisasi berkenaan dengan prioritas relokasi yang saat ini kita sedang membangun beberapa kebutuhan fasilitas.
Termasuk fasilitas umum tempat ibadah, sekolah, madrasah, pasar kemudian kebutuhan ekonominya. “Nah itu tadi kita sharing dan terima kasih sekali lagi, banyak ide dan pikiran yang bisa kita tindaklanjuti bersama-sama,” pungkasnya.
Di bagian lain BAZNAS menerima donasi dari PT Artajasa, perusahaan yang bergerak di bidang layanan transaksi elektronik sebesar Rp100.000.000 untuk membantu korban terdampak gempa Banten pada Januari lalu.
Secara simbolis donasi tersebut diberikan oleh Direktur Bisnis, Anthoni Morris kepada Deputi I BAZNAS M Arifin Purwakananta pada acara Peringatan HUT ke-22 PT. Artajasa, yang diselenggarakan secara daring, Kamis (10/2/2022).
Turut menyaksikan, Komisaris Utama Onny Widjanarko Komisaris Arya Damar, Komisaris Herry Andriejanssen, Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Siti Hidayati, Direktur Pengumpulan BAZNAS Faisal Qosim, serta Kadiv UPZ Mohan.
Dalam sambutannya, Deputi I BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta mengucapkan terima kasih kepada Artajasa atas bantuan untuk masyarakat Indonesia melalui BAZNAS. Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan ini dengan amanah untuk masyarakat yang terkena dampak gempa di Banten.
Arifin mengatakan, gempa Banten telah mengakibatkan 3078 rumah terdampak, 51 sekolah terdampak, 21 masjid terdampak, 17 puskemas terdampak, dan 8 kantor terdampak. Untuk itu, kata Arifin, donasi dari PT Artajasa ini dapat dimanfatkan untuk membangkitkan kembali masyarakat Banten pasca gempa.
Dalam merespon bencana gempa bumi Banten (14/1), BAZNAS telah memberikan berbagai layanan meliputi layanan kesehatan, aksi resik, dapur umum (1000 porsi/hari), distribusi terpal, pembagian paket sembako, layanan dukungan psikososial hingga menyediakan layanan dapur air.
“Selama ini kami terus dibantu oleh PT Artajasa baik dalam bentuk donasi melalui BAZNAS maupun juga dalam pembayaran zakat di gerai minimarket melalui Artajasa. Kami berdoa bagi yang telah menyisikan dana dan mendukung donasi ini agar kebaikannya dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda,” ujarnya.
Sementara Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris mengatakan, pemberian donasi ini merupakan bentuk rasa syukur dan peduli terhadap sesama. “Maka pada peringatan HUT Artajasa ke-22 memberi donasi senilai Rp.100 juta bagi korban gempa di Banten yang terjadi pada Januari lalu,” imbuhnya.
Anthoni melanjutkan, “Harapan kami donasi ini dapat membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi menuhi kebutuhan pokok dan bahan bangunan guna memperbaiki bangunan warga yang terdampak bencana.”
Semoga hal ini, harap dia, dapat meningkatkan rasa empati terhadap sesama baik bagi Artajasa dan seluru keluarga besarnya dan juga dapat memberi contoh bagi perusahaan lain dalam aksi kemanusian meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Anthoni berharap, bantuan yang disalurkan melalui BAZNAS ini dapat memberikan keberkahan bagi perusahaan dan seluruh karyawan Artajasa dan juga dapat membangkitkan semangat kembali bagi para korban bencana gempa Banten. (smr)