Usai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan calon presiden (capres) 2024, netizen ramai membincangkan peluang Anies untuk dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar.
semarak.co-Utamanya member anggota whatsapp (WA) Group yang memberi komentar dari share link berita terkait. Antara lain dituliskan Anies-Muhaimin diusung PKB+PAN+PKS+PPP. Ayo NU+MD+SI+Ormas Islam bersatu insha Allah pasti menang. Takbir Allah Akbar.
Seperti diberitakan link Malangtimes.com/12 November 2021 pukul 19.16 di babe yang viral, Pengasuh Pondok pesantren (ponpes) Sabilurrosyad sekaligus Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar sempat melontarkan pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan capres 2024.
Pernyataan itu disampaikan ketika Anies berkunjung ke Ponpes Sabilurrosyad di Gasek, Malang, Jawa Timur, pada Jumat (12/11/2021). Sebutan capres diungkapkan Marzuki ketika selesai menunaikan shalat Jumat.
Ketika berjalan bersama Anies, beberapa keluarga Kiai Marzuki dan anak-anak kecil di sekitar Ponpes Sabilurrosyad menyempatkan untuk berfoto bersama Anies. Ketika mengarahkan Anies dan keluarganya berfoto bersama, Marzuki melontarkan pernyataan bahwa Anies merupakan capres 2024.
“Ini calon presiden kita, ayo foto-foto,” ujar Marzuki kepada keluarganya seperti kemudian banyak dikutip wartawan, salah satunya dilansir malangtimes.com/12 November 2021 pukul 19.16. Ketika ditanya mengenai pernyataan tersebut, Marzuki meminta agar tidak ditanggapi secara serius.
Dipertegas mengenai pernyataan tersebut yang dilontarkan pada Jumat sebagai salah satu hari baik, Marzuki tetap meminta untuk tidak diseriusi. “Sampeyan anak kecil ditanggapi serius. Anak kecil mau foto itu loh, ya biar diseriusi anak kecil,” kata Marzuki lalu tertawa.
Namun, Marzuki mengakui telah banyak bertukar pikiran dengan Anies terkait pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Apa pun jangan dikedepankan mengalahkan NKRI. Termasuk kami khutbah, persatuan yang utama. Ketika NKRI bersatu ditambah beliau (Anies) syaratnya bersatu, harus adil,” ucap Marzuki.
Menurut Marzuki, tidak mungkin dalam kondisi ketimpangan sosial terjadi, rakyat dipaksa untuk bersatu. “Kalau negeri ini sudah baik, bersatu baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, siapa pun yang mimpin gampang,” ujar Marzuki.
Mengenai kepemimpinan, Marzuki sedikit mengulas kisah kepemimpinan dari para sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk dalam Khulafaur Rasyidin. Dia mengatakan sahabat Abu Bakar sukses dalam memimpin karena rakyatnya bersatu yang membuat tidak repot.
“Amr Bin Ash ngritik Ali bin Abi Thalib, Ali kamu katanya pintar, orang terpintar setelah nabi, menantunya nabi lagi. Tapi nyatanya mimpin negara jadi kacau kayak begini. Apa kata Ali? Saat Abu Bakar mimpin negara, rakyatnya orangnya seperti kami-kami ini. Sekarang jadi aku yang menjadi kepala negara, rakyatnya kayak kamu-kamu ini,” ungkap Marzuki mengisahkan kepemimpinan pada zaman setelah Nabi Muhammad SAW.
Artinya, sambung Marzuki, sehebat apa pun seseorang memimpin sebuah negara, jika rakyatnya atau bangsanya belum beres atau bagus, maka akan menjadi sulit untuk menjalankan sebuah pemerintahan.
“Maka yang paling penting itu nggak bicara siapa pemimpinnya, tapi bagaimana terus merajut persatuan, menyamakan ide, menyamakan pikiran, menyamakan visi misi, menyamakan program untuk NKRI,” tandas Marzuki lagi.
Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, Anies saat ditanya mengenai peluang untuk maju sebagai capres 2024, dirinya menuturkan masih fokus mengurus DKI Jakarta. “Saya lagi ngurusin Jakarta, sedang ngurusi Jakarta,” tepis Anies. (net/smr)
sumber: WAGroup Gerakan Amanah Sejahtera (postSabtu13/11/2021/abdulharisnurdinbaginda)