Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, usai gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Semarak.co – Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun di babak Round 4. Pada laga pertama, skuad Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi, dan pada laga kedua kembali tumbang 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).
Dilansir Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Pusat dari akun Instagram resmi @andre_rosiade, politikus Partai Gerindra itu menuliskan dua poin utama yang menegaskan sikapnya.
“Terima kasih atas perjuangan Timnas Garuda,” tulis Andre Rosiade. “Silakan Kluivert dan kawan-kawan segera mengundurkan diri atas kegagalannya,” lanjut Andre dalam unggahannya, dirilis yang dilansir melalui WAGroup Platform AMKI, Minggu (12/10/2025).
Andre mengaku kecewa, terutama karena Kluivert dan jajaran pelatih tidak menunjukkan sikap empati kepada suporter yang hadir langsung di Jeddah. Menurutnya, saat para pemain berkeliling lapangan menyapa suporter, tim pelatih justru hanya duduk di bangku cadangan tanpa bergerak.
“Saat pemain berkeliling lapangan menemui suporter, rombongan pelatih Belanda hanya diam menonton dari bangku cadangan. Apa lagi yang perlu dipertahankan? Pecat Kluivert dan kawan-kawan!” tegasnya.
Respons PSSI dan Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Melalui akun Instagram pribadinya, Erick tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para pemain, ofisial, dan suporter yang telah mendukung Timnas hingga babak keempat kualifikasi.
“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis Erick.
Erick menambahkan, meskipun gagal melangkah lebih jauh, keberhasilan Indonesia menembus babak Round 4 merupakan sejarah baru dalam perjalanan sepak bola nasional. “Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini,” ujarnya.
PSSI kini disebut akan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim, termasuk posisi pelatih kepala Patrick Kluivert, yang masa kontraknya baru berjalan beberapa bulan. Kegagalan ini menjadi refleksi penting bagi pembenahan sepak bola Indonesia ke depan, baik dari sisi pembinaan, strategi, maupun arah kebijakan federasi. (red/smr)
