Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kick off kerja sama pencanangan Pemberantasan buta huruf Alquran dan Satu Desa Satu Majelas Taklim di Masjid Izzatul Islam Grand Wisata Bekasi, Senin (24/3/2025).
Semarak.co – Mendes Yandri mengatakan, kerja sama ini, salah satu langkahnya berfokus pada pengembangan majelis taklim di tingkat desa yang diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antar warga sekaligus meningkatkan pengetahuan keagamaan.
“Masih banyak keprihatinan, anak-anak sudah tidak ada (atau jarang yang) mengaji,” ujar Yandri, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Kemendesa 2025, Senin (24/3/2025).
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia (SDM) di pedesaan sangat penting, sebagai bagian dari cita-cita Presiden untuk memberantas kemiskinan. Oleh sebab itu, kolaborasi dengan Kemenag ini menjadi sangat penting karena berkaitan erat juga dengan pembangunan moral.
“Kolaborasi ini penting karena membangun moral manusia adalah tantangan yang lebih besar daripada pembangunan infrastruktur,” kata Yandri.
Kemendes DPT bersama Kementerian Agama akan terus berupaya menjalankan program ini di seluruh desa di Indonesia yang dimulai pencanangannya di Desa Lambangsari.
“Insyaallah kita akan kick off membangun majelis taklim, TPQ, termasuk juga agama lain sehingga akhlak atau kehidupan di masyarakat desa lebih maju, lebih beradab, dan lebih bermanfaat dunia akhirat,” ujar Mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Kemendes PDT, kata Mendes Yandri bakal mengadakan perlombaan Majelis Tak’lim di seluruh desa di Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan semangat keagamaan dan moral masyarakat desa.
Ke depan, Kemendes DPT akan menyusun kolaborasi lebih mendalam dengan Kementerian Agama untuk memastikan program ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. (hms/smr)