Ada 6 Keistimewaan Mengerjakan Sholat Dhuha di Bulan Suci Ramadhan

Grafis ibadah Shalat terkait Istiqomah. Foto: ist

Ada 6 keistimewaan mengerjakan sholat Dhuha di bulan Suci Ramadhan 2023. Selain menjalankan ibadah puasa, pada saat Ramadhan umat Muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan amalan ibadah yang lainnya. Salah satunya melaksanakan ibadah sunnah, sholat Dhuha.

semarak.co-Tak banyak yang tahu jika mengerjakan sholat Dhuha memiliki beberapa keistimewaan dan manfaat. Terlebih lagi jika dikerjakan saat bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah. Salah satu keistimewaannya adalah sholat Dhuha sebagai penghapus dosa hingga membawa kecukupan rezeki bagi yang mengerjakannya.

Bacaan Lainnya

Dilansir tribunkaltim.co dari SerambiNews melalui laman msn.com, inilah 6 keistimewaan sholat Dhuha:

1). Empat Rakaat Sholat Dhuha Membawa Kecukupan Rezeki. Allah Azza wa Jalla berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu. (HR. Ahmad)

2). Sholat Dhuha sebagai Penghapus Dosa. Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah SAW: “Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan. (HR. Tirmidzi dari Abu Daud Ra).

3). Berpahala Umrah. Keistimewaan besar sholat Dhuha yang pertama, yaitu berpahala umrah. Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala. Pahala dari shalat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah. Hal ini sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah. (Shahih al-Targhib : 673)

4). Sholat Dhuha sebagai Wasiat Rasulullah. Dari Abu Hurairah Ra berkata: Kekasihku Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Buhkari dan Muslim).

5). Dua Rakaat Sholat Dhuha Senilai 360 Sedekah. Keistimewaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah. Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya.

Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim).

6). Sholat Dhuha Dua Rakaat Sebagai Pengganti Tasbih, Tahmid dan Tahlil. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha.” (HR Muslim)

Itulah beberapa keistimewaan besar mengerjakan ibadah sholat sunnah Dhuha pada bulan Ramadhan. Melansir dari beberapa sumber, berikut ini tata cara mengerjakan sholat sunnah Dhuha:

-Membaca niat sholat

Berikut bacaan niat sholat Dhuha: “Usholli sunnatadh Dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa. Artinya: “Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala

-Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

-Membaca surat Al-Fatihah

-Membaca surat atau ayat Al-Quran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya

-Ruku’ dengan tuma’ninah

-I’tidal dengan tuma’ninah

-Sujud dengan tuma’ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah

-Sujud kedua dengan tuma’ninah

-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

-Membaca surat Al-Fatihah

-Membaca surat atau ayat Al-Quran, bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.

-Ruku dengan tuma’ninah

-I’tidal dengan tuma’ninah

-Sujud dengan tuma’ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

-Sujud kedua dengan tuma’ninah

-Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

-Salam

– Bacaan doa setelah sholat Dhuha

Salah satu tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini: Allahumma innad Dhuha’a Dhuha’uka, wal baha’a baha’uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu.

Wa in kana mu’siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba’idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha’ika, wa baha’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin. Allahumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).

Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”

Itulah rangkuman mengenai manfaat dan keistimewaan sholat sunnah Dhuha pada bulan Ramaddhan serta tata cara mengerjakannya. Saat Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan ibadah.

Yang tentunya semata-mata hanya untuk memperoleh berkah dan ridha dari Allah SWT. Semoga apapun amalan yang kita lakukan di bulan suci Ramadhan nanti, diterima oleh Allah SWT. (net/tbc/msn/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *