Abah Aos Dapat Bisikan Gurunya untuk Pilih Capres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Abah Pesan Sampaikan ke Dunia!

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies dan Sandi Uno. foto: internet

Dukungan kepada calon presiden (capres) Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Indonesia tahun 2024 semakin deras. Teranyar dukungan datang dari ulama terkemuka Syekh Muhammad Abdul Gaos atau akrab disapa Abah Aos menyatakan denbgan tegas dan keras mendukung capres Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

semarak.co-Bahkan pada acara Manaqib Akbar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sirnarasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Abah Aos sampai memberi wasiat kepada seluruh santrinya untuk memilih Anies Baswedan di pemilu 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Rupanya alasan Abah Aos memberi wasiat tersebut agar santri-santrinya tidak memilih calon presiden (capres) dari kalangan partai. Sembari mengutip Al Quran surat Al-An’am ayat 159. Abah Aos menjelaskan orang-orang yang tergabung di partai sering membuat kekacauan.

“Ini wasiat terakhir Abah ya, pilih calon presiden bukan dari partai. Siapa? Siapa? Siapa? suka nonton TV? Anies Baswedan! Sampaikan ke dunia ketika tahun 2024 pemilihan presiden pilih Anies Baswedan,” ucap Abah Aos dikutip dari kanal youtube Pesantren Sinarasa, Kamis (10/11/2022) dilansir msn.com dari SuaraJawaTengah.id – Kamis (10/11/2022), 08.11 WIB.

Alasan lain yang membuat Abah Aos mendukung Anies karena ia mendapat bisikan dari gurunya Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin alias Abah Anom. “Selama partai semakin banyak, Indonesia akan semakin semrawut. Karena duit habis oleh partai,” pesan Abah lagi.

Nama Anies keluar dari mulut agung Abah Anom. Meski mengaku belum pernah ketemu capres Anies Baswedan, Abah Aos ternyata punya andil dalam memenangkan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 menjadi gubernur saat berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno yang kini menjabat Menteri Pariwisata.

“Abah mah hanya menyampaikan saja, kalau Abah tidak memilih Anies, abah ini murid murtad. Pak Anies tidak kenal Abah, abah belum pernah ketemu. Tapi ketika beliau (Anies Baswedan) mencalonkan gubernur, Abah bikin maklumat untuk ikhwan DKI untuk memenangkan Anies,” kenangnya.

Abah Aos kemudian menerangkan sebagai umat Islam. Para santri perlu mencontoh politik Nabi Muhammad ketika menyebarkan agama Islam. “Islam itu berpolitik. Tapi tidak berpartai. Kalau Nabi Muhammad tidak berpolitik belum tentu ajarannya sampai sini Indonesia,” tandasnya. (net/msn/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *