Terima Kunjungan Suriname, Kementerian PPN/Bappenas: Perkuat Bilateral Ekonomi

kunjungan delegasi pemerintah Suriname ke Indonesia yang diterima perwakilan Kementerian PPN/Bappenas Pungki Sumadi

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menerima kunjungan pemerintah Delegasi Suriname, di kantor Kementerian PPN/Bappenas, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/6). Secara spesifik ada beberapa hal yang ingin dipelajari Suriname dari Indonesia. Mulai dari sektor pertanian hingga perbankan.

Deputy Menteri PPN/Bappenas Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Pungki Sumadi menjelaskan, tujuan kunjungan delegasi Suriname untuk memperkuat hubungan bilateral ekonomi antarkedua negara.

“Pertemuan tadi sebetulnya dalam rangka kunjungan dari delegasi Suriname untuk membangun kerja sama ekonomi yang lebih kuat dengan Indonesia, karena hubungannya dengan Indonesia ini sudah 43 tahun. Yang diinginkan antara lain mereka ingin belajar misalnya tentang asuransi pertanian kita, kemudian juga tentang inseminasi sapi, kemudian investasi di bidang syariah,” kata Pungki di kantornya.

Selain itu, Suriname juga ingin menimba ilmu di sektor perbankan syariah dan kredit perumahan. “Lalu mereka juga akan belajar misalnya tentang bagaimana membuat sistem aturan perbankan syariah, perbankan konvensional. Dan satu lagi mengenai penjaminan simpanan untuk perumahan. Itu lima  hal penting yang mereka ingin belajar dari kita,” katanya.

Duta Besar RI untuk Suriname Dominicus Supratikto mengatakan, kunjungan kali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam 3 tahun terakhir ini. “Sebetulnya selama ini yang 43 tahun ini lebih banyak diwarnai dengan kerja sama kebudayaan, dan untuk itu kami melihat sudah waktunya kita membangun hubungan dalam konteks bisnis,” imbuhnya di tempat yang sama.

Dukungan Warga Suriname

Selama 3 tahun, lanjut Supratikto, ini yang ketiga kalinya kita membawa rombongan bisnis dari Suriname. Supraktiko berharap kerja sama bisnis antar kedua negara bisa segera terealisasi. “Seperti tadi kita lihat bersama mereka mewakili dari dunia pertanian, dunia IT dan dunia perbankan. Bahkan ada yang sudah menunjukkan prospek yang cukup jauh prosesnya dan semoga dengan dukungan dari Bappenas realisasi dari kerjasama itu bisa dilaksanakan secepatnya,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, hubungan bisnis tersebut juga bertujuan untuk memberi dukungan dan memberdayakan warga Suriname yang merupakan keturunan Indonesia. “Sebetulnya kalau bicara mengenai sistem pertanian di sana tuh ada yang sudah modern yaitu adanya perkebunan pisang dan mereka sudah ekspor ke Uni Eropa,” ujarnya.

Jadi, sambung dia, sudah ada investasi di bidang pisang ini yang pengembangan manajemennya sudah sangat modern. “Kami melihat ada peluang di situ bahwa ada yang sudah maju kita dekati untuk kerjasama dan kalau bisa kita juga membangun komunikasi dengan masyarakat Jawa disana yang sudah masuk di dalam pertanian. Jadi hal semacam ini kita juga ingin membangun kerjasama di samping itu juga empowering masyarakat Jawa di Suriname,” tutupnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *