“Sebelumnya saya minta maaf kalau harus merepotkan dan mengganggu kalian semua dengan surat ini, saya lakukan ini demi anak-anak saya dan juga istri saya dan utamanya keluarga saya”.
Itulah penggalan kalimat yang ditulis sutradara mengawali rencana pentas grup Kelompok Teater Kami @amerika Pacific Place Mall Lt 3, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Selatan, 9 Juni 2018 nanti, pukul 19.00 WIB.
Naskah bertajukan Kutukan Kaum Kelaparan karya Sam Shepard ini diadaptasi sesuai kebutuhan dan karya kreatif Harris Priadie Bah selaku penggagas dan sutradara. Mengutip surat yang dibuatnya, ibarat kisah nyata yang menimpa diri sutradara yang dosen London School ini.
“Sebelumnya perlu saya sampaikan di sini bahwa saat ini saya sedang dalam kesulitan besar, rumah tangga saya terancam bubar, anak bungsu saya di penjara karena motor bebeknya menabrak bar milik orang sampai temboknya hancur, dia juga melanggar aturan lalu lintas karena berkendara tanpa SIM, sementara istri saya berselingkuh dengan penasehat hukumnya yang akan membantu menjual rumah kami, dan saat ini saya juga sedang dikejar-kejar oleh para penagih hutang,” itulah lanjutannya.
“Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan saat ini untuk mengatasi permasalahan saya ini, karena saya sendiri juga sedang tidak ada pekerjaan sudah setengah tahun ini, untuk itu saya menulis surat ini memohon bantuan dan pertolongan dari teman-teman dan kerabat semua dalam mengatasi masalah ini, agar saya bisa kembali memperbaiki keadaan keluarga saya yang telah hancur akibat keadaan ekonomi kami yang terpuruk ini.”
Bantuan dan dukungan dari teman-teman dan kerabat semua bisa diberikan dalam bentuk uang atau pun juga simpati dan doa tulus agar rumah tangga saya bisa kembali normal seperti semula, utamanya uang yang saya harapkan.
Atas bantuan dan dukungan semua teman-teman dan kerabat yang kekasih saya ucapkan terima kasih banyak. Semoga kalian semua senantiasa dalam keadaan sehat, bahagia dan terhindar dari masalah-masalah seperti yang saya dan keluarga saya alami.
Semoga juga, masalah saya dan keluarga saya ini bisa menjadi pembelajaran dan perhatian teman-teman dan kerabat semua untuk senantiasa menjaga dan memelihara relasi dan komunikasi yang baik dengan antar anggota keluarga, antar anak-anak, antar istri dan suami, antar anak-anak dan orang tua, agar kalian semua tidak mengalami apa yang disebut dengan “Kutukan Kaum Kelaparan.” Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih sangat atas bantuan, dukungan dan juga perhatian dan doa kalian semua. (lin)