Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) M Nadratuzzaman Hosen menegaskan kembali pentingnya optimalisasi zakat pertanian sebagai sumber penghimpunan zakat nasional.
Semarak.co – Sebagai negara agraris, dia berharap sektor pertanian menjadi salah satu sumber peningkatan pengumpulan zakat di BAZNAS Provinsi, Kabupaten/Kota. Indonesia memiliki sumber daya alam yang luas, namun belum dikelola secara optimal zakatnya.
“Kita terkenal sebagai negara agraris, kita punya perkebunan yang luas, kita punya tanaman pangan yang luas, sawah yang luas, namun kita belum pungutan zakat di pertanian,” ucap Prof Nadra, sapaannya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa malam (25/11/2025).
Ia juga menyoroti potensi zakat dari sektor peternakan yang mengalami perkembangan signifikan. “Kalau di peternakan, kita sudah tau ada industri peternakan unggas yang luar biasa. Apalagi sekarang ada MBG yang kebutuhan telur maupun ayam begitu besar,” katanya.
Menurutnya, kondisi ini menjadi peluang meningkatkan kesadaran para pelaku usaha. Ia menekankan pentingnya edukasi agar potensi zakat dapat tergarap lebih maksimal. “Ini adalah peluang kita untuk menyadarkan para pengusaha, khususnya yang muslim dan pekerja di sektor pertanian dan perkebunan,” katanya.
Sementara itu, Divisi Kajian dan Pengembangan BAZNAS RI Herlin menambahkan bahwa data ekonomi terbaru turut menguatkan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Hasil dari pertumbuhan PDB menurut Lapangan Usaha Triwulan I Tahun 2025 ini untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memegang peran nomor satu. Hal ini menandakan sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung bagi perekonomian Indonesia,” katanya. (hms/smr)





