Datangi Keluarga Korban Banjaran Bandung, Kemenko PMK Beri Dukungan Berkelanjutan

Staf Khusus Menteri Bidang Mobilisasi Sumber Daya Bencana, Kemenko PMK Mochammad Luthfie Beta hadir memberikan empati dan pendampingan kepada keluarga korban tragedi di Banjaran, Kabupaten Bandung.

Staf Khusus Menteri Bidang Mobilisasi Sumber Daya Bencana, Kemenko PMK Mochammad Luthfie Beta, mewakili Menko PMK Pratikno menegaskan, negara hadir memberikan empati dan pendampingan kepada keluarga korban tragedi di Banjaran, Kabupaten Bandung.

Semarak.co – Hal itu disampaikan saat mendatangi rumah keluarga korban pada Minggu (7/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan keluarga mendapatkan perhatian dari pemerintah, baik melalui layanan psikososial maupun dukungan perlindungan yang berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Mewakili Bapak Menko PMK, kami menyampaikan duka mendalam atas tragedi ini. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya memperkuat akses layanan konseling, kesehatan mental, dan perlindungan keluarga,” ujar Luthfie, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Senin (8/9/2025).

Kunjungan lapangan ini juga menjadi sarana koordinasi antara Kemenko PMK, aparat desa, tim UPTD PPA Kabupaten Bandung, serta kepolisian. Luthfie menekankan pentingnya memperkuat sinergi lintas sektor agar keluarga yang terdampak krisis serupa dapat segera memperoleh bantuan.

Luthfie menambahkan, Kemenko PMK bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kemenkes, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BPJS, serta pemda tengah memperkuat kolaborasi dalam penyediaan layanan perlindungan.

Fokusnya tidak hanya pada penanganan kasus, tetapi pencegahan melalui konseling, pendampingan psikososial, serta intervensi dini terhadap tekanan hidup. “Kami ingin memastikan tidak ada keluarga yang terabaikan, terutama dalam situasi tekanan hidup yang berat. Negara akan selalu hadir untuk melindungi rakyatnya,” tegas Luthfie.

Luthfie juga menyampaikan apresiasi kepada pemda, aparat penegak hukum, dan tim pendamping perlindungan anak yang telah bergerak cepat sejak kasus ini terjadi. Ia berharap perhatian bersama ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sistem perlindungan sosial dan keluarga.

Berdasarkan informasi, kejadian terjadi pada Jumat (5/9/2025). Dari olah TKP, ditemukan catatan korban. Kasus ini Polresta Bandung dengan indikasi terjadi akibat faktor tekanan hidup. Sementara itu, dinas terkait telah memberikan bantuan ambulans, kantong jenazah, serta pendampingan dari tim UPTD PPA Kabupaten Bandung. (hms/smr)

Pos terkait