PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan kinerja positif dalam angkutan logistik pupuk selama Januari hingga Juni 2025. Sepanjang semester pertama ini, KAI telah mendistribusikan 13.230 ton pupuk ke berbagai sentra pertanian. Angka ini naik 21 persen dibanding 2024, yaitu 10.890 ton.
Semarak.co – Distribusi pupuk bukan sekadar kegiatan logistik, tapi juga bagian penting dari menjaga keseimbangan pangan nasional. Di balik tiap gerbong yang melaju ada harapan petani, kesuburan lahan, dan masa depan pertanian Indonesia.
“Layanan angkutan pupuk adalah kontribusi langsung KAI untuk membantu tanah-tanah petani tetap subur. Logistik yang andal berarti pangan yang terjamin,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dirilis humas melalui WAGroup Pewarta KAI Pusat, Senin (28/7/2025).
Unggul dalam ketepatan waktu, stabilitas operasional, dan kapasitas besar, kereta api menjadi mitra strategis bagi pemerintah maupun produsen pupuk. Moda rel memungkinkan pengiriman dalam skala besar secara efisien, khususnya menuju daerah agrikultur yang tidak selalu mudah dijangkau oleh transportasi darat biasa.
Tak hanya cepat dan stabil, angkutan logistik berbasis rel juga lebih ramah lingkungan. Penggunaan kereta api membantu menekan emisi karbon, selaras dengan upaya pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.
“Kami mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam seluruh layanan, termasuk logistik pupuk. Ini adalah bagian dari transisi menuju praktik agrikultur yang lebih hijau,” jelas Anne.
Seiring meningkatnya kebutuhan pangan dan tantangan iklim global, KAI terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari perusahaan pupuk nasional hingga instansi pemerintah. Pertumbuhan volume angkutan pupuk ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan para mitra terhadap kapabilitas layanan logistik KAI.
“Setiap perjalanan angkutan pupuk adalah kontribusi kami untuk tanah yang subur, panen yang terjaga, dan pangan yang cukup bagi negeri,” tutup Anne. (hms/smr)
