Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar mengapresiasi film Believe yang menyuguhkan kisah perjuangan dan konflik batin seorang prajurit muda di tengah dinamika kehidupan keluarga dan negara.
Semarak.co – Irene saat menghadiri pra penayangan film layar lebar tersebut di Agora Mall Jakarta berharap, film ini dapat menjadi pemantik diskusi positif tentang nilai kepahlawanan di tengah masyarakat.
“Satu kata untuk film ini, gokil, karna film ini menunjukan ke khalayak bahwa Rambo bukan hanya ada di luar negeri, tetapi ada juga di dalam negeri ini,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup siaran Pers kemenekraf, Senin malam (14/7/2025).
“Believe menunjukkan bahwa perfilman Indonesia mampu menyampaikan pesan moral secara kuat dan menginspirasi. Film ini juga menunjukkan alasan pentingnya untuk berhenti berperang,” tambahnya.
Kemenkraf memandang subsektor film sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Berdasarkan data dari filmindonesia.or.id dan Cinepolis jumlah penonton film Indonesia pada 2024 mencapai 82,1 juta bahkan per 13 Juni 2025 sebanyak 42,6 juta.
Data tersebut menunjukan film tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga diharapkan menjadi medium penting dalam memperkuat identitas budaya dan karakter bangsa melalui film bertemakan patriotisme seperti film Believe.
Film Believe diproduksi Celerina Judisari dan disutradarai Arwin Tri Wardhana. Film ini akan tayang pada 24 Juli 2025. Film ini mengisahkan Agus, anak dari Serka Dedi, seorang veteran Operasi Seroja 1975. Meski ayahnya dianggap pahlawan, keluarga Agus hidup dalam kesulitan.
Kondisi ini membentuk karakter Agus yang penuh amarah dan kesepian hingga dia dihadapkan pada pilihan antara tugas militer, pengorbanan pribadi, dan pencarian makna sejati tentang keberanian. (hms/smr)
