492.347 Penumpang Berangkat dari Daop 6 Yogyakarta Selama Februari 2025

KAI Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan 492.347 penumpang dari 10 stasiun pemberangkatan Daop 6 sepanjang Februari 2025.

KAI Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan 492.347 penumpang dari 10 stasiun pemberangkatan Daop 6 sepanjang Februari 2025. Adapun untuk volume kedatangan penumpang di seluruh stasiun KAI Daop 6 tercatat 498.484 penumpang.

Semarak.co – Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menyatakan, dengan begitu total jumlah penumpang yang dilayani KAI Daop 6 pada  Februari 2025 adalah sebanyak 990.831 penumpang yang naik dan turun di Daop 6.

Bacaan Lainnya

“Jumlah itu terdiri dari penumpang KA jarak jauh 446.633, KA lokal 45.714 penumpang. Kemudian penumpang KA jarak jauh yang datang sebanyak 451.665dan lokal sebanyak 46.819 penumpang,” jelasnya dirilis humas melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Selasa 4/3/2025).

Sementara itu khusus wilayah DIY, KAI Daop 6 mencatat keberangkatan 325.550 penumpang dari stasiun wilayah tersebut diantaranya Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Wates.

Jumlah tersebut terdiri dari Stasiun Yogyakarta sebanyak 207.930 penumpang berangkat, Stasiun Lempuyangan sebanyak 107.035 penumpang berangkat, serta Stasiun Wates sebanyak 10.585 penumpang berangkat.

Feni mengatakan, angka tersebut mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

“Tingginya volume penumpang KA yang ada di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta menjadi indikator keberhasilan KAI dalam membangun infrastruktur transportasi andal, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan semakin mudahnya akses transportasi kereta api, mobilitas masyarakat meningkat, sehingga mendukung pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah.

Feni menyebutkan, meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan kereta api dipengaruhi oleh faktor keberlanjutan dan efisiensi. Semakin banyak orang yang memilih kereta api karena moda transportasi ini lebih ramah lingkungan dan memberi kenyamanan.

“KAI Daop 6 terus melangkah maju dengan inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan,” sambungnya.

Pada Desember 2024 lalu, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint sebagai langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Selain itu, KAI juga menyediakan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, menerapkan teknologi face recognition untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, serta mengganti alat makan di atas kereta dengan bahan kayu.

Salah satu langkah konkret lainnya dalam mendukung infrastruktur berkelanjutan adalah penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.

Ia menambahkan bahwa faktor ketepatan waktu atau on time performance (OTP) juga menjadi salah satu aspek utama dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, KAI Daop 6 terus berupaya memastikan layanan kereta api beroperasi dengan selamat, cepat, dan nyaman.

“KAI Daop 6 mencatat peningkatan OTP keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang selama 2024. Pada Februari 2025, OTP keberangkatan mencapai rata-rata 99,4%. Sementara itu, OTP kedatangan pada Februari 2025 mencapai rata-rata 96,42%,” terang Feni.

Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas. (hms/smr)

 

Pos terkait