Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi pilar penting dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
Semarak.co – Hal tersebut dijelaskan Menko PMK Pratikno saat menyampaikan paparan pada kegiatan Orientasi Kepala Daerah, dalam Rangkaian Retret Kepala Daerah di Glamping Borobudur International Golf, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).
“Pemerintah sangat paham sekali betapa krusialnya SDM unggul dan tangguh bagi kemajuan Indonesia, bagi kebijakan pemerintah,” ungkap Menko Pratikno dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Selasa (25/2/2025).
Pratikno menjelaskan, tema RKP 2025 adalah “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Menurutnya, pembangunan SDM unggul di era bonus demografi menjadi penentu dalam mewujudkan tujuan pertumbuhan ekonomi.
“Kita berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif kita sangat tinggi. Kalau dapat dikelola dengan baik ini menjadi anugerah luar biasa karena menjadi pendongkrak ekonomi. Tetpi, kalau tidak dikelola dengan baik ini bisa menjadi musibah,” ujarnya.
Pratikno menerangkan, terdapat 5 dari 7 program Quick Win Presiden pada 2025 yang berfokus pada pembangunan SDM, yaitu: Program Cek Kesehatan Gratis, Peningkatan Kapasitas dan Pembangunan Rumah Sakit, Penuntasan Tuberkulosis , Revitalisasi Sekolah, Sekolah Unggul Garuda.
Kemudian, terdapat 4 program prioritas lingkup Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu Digitalisasi Pembelajaran , Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, Resiliensi Bencana, Sehat Moral dan Mental.
Menko PMK meminta dukungan para kepala daerah menyukseskan program Quick Win dalam pembangunan SDM. Menurutnya, tanpa dukungan kepala daerah, maka tujuan dari rencana kerja pemerintah tidak akan tercapai.
“Kami mohon komitmen dukungan dari bapak ibu Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk mendukung program hasil terbaik cepat Presiden, yang itu juga akan memberikan kontribusi pada kepala daerah,” ujarnya.
Menko PMK juga berpesan kepada Kepala Daerah untuk terus meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat. Kemudian, ia juga meminta supaya pemerintah daerah memiliki rel serta meningkatkan inovasi dalam melaksanakan kebijakan.
“Tugas kita makin lama makin berat. Oleh karena itu, inovatif itu menjadi penting. Kolaborasi menjadi penting. Akuntabilitas tetap dijaga. Kita butuh rem, namun juga butuh gas, untuk itu diperlukan rel yang mengarahkan agar inovatif, cepat sampai tujuan, aman dan selamat,” jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan orientasi Kepala Daerah berlangsung sejak 21 hingga 28 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan membekali para kepala daerah dengan pengetahuan dan strategi dalam mengimplementasikan program-program prioritas pemerintah di daerah. (hms/smr)