Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) melakukan kolaborasi strategis dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), untuk mempercepat realisasi program-program ekonomi kreatif yang tepat sasaran.
Semarak.co – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menegaskan, kolaborasi merupakan kunci utama dalam menghadapi efisiensi anggaran.
“Mungkin banyak yang merasa sedih karena efisiensi anggaran. Namun, dengan adanya efisiensi ini ada cara yang bisa dilakukan yaitu dengan kolaborasi,’ ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenkraf Siaran Pers, Jumat (14/2/2025).
Dia menyatakan, InJourney adalah salah satu partner terbesar Kemenpar yang sudah kolaborasi sejak Desember 2024.
Kerja sama dengan InJourney mencakup pengembangan infrastruktur pariwisata yang relevan dan pemanfaatan sarana pemasaran untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif.
Beberapa contoh implementasi nyata dari kolaborasi ini antara lain pembuatan game corner di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, reading corner dan toko merchandise di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menghadirkan karya-karya intelektual properti (IP) lokal.
Customer Experience Group Head InJourney Tasya Intan Nur Dewi menyatakan, kolaborasi dengan Kemenekraf/Bekraf menunjukkan hasil yang luar biasa cepat dan efektif. Ini untuk pertama kalinya, InJourney berkolaborasi dengan cepat bersama Kemenparekraf.
“Hanya dalam satu minggu, kami sudah bisa menghadirkan game corner di Terminal 3 Bandara Soetta. Selain itu, reading corner dan merchandising store di TMII kini diisi dengan banyak hasil karya IP-IP lokal,” sambungnya.
Workshop Roadmap of Indonesian Tourism Through Creative Industry yang digelar pada 14 Februari 2025 merupakan bagian dari kolaborasi antara Kemenekraf/Bekraf dengan InJourney.
Acara ini diikuti oleh jajaran Kemenekraf dan anggota InJourney, bertujuan untuk menyusun roadmap pengembangan industri kreatif di Indonesia.
Dalam workshop tersebut, Wamenekraf Irene memaparkan berbagai program kerja kolaborasi yang sudah berjalan maupun yang akan direalisasikan, khususnya pada subsektor prioritas ekonomi kreatif yang telah ditetapkan oleh Bappenas.
Pemaparan dilakukan oleh masing-masing deputi, yaitu Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, dan Deputi Bidang Kreativitas Media.
Kerja cepat yang dijalankan oleh Kemenekraf/Bekraf mendapat apresiasi dari InJourney sebagai mitra kolaborasi. Menurut Tasya, pendekatan easy going dan ide-ide inovatif dari Kemenekraf mendorong terciptanya kolaborasi yang nyaman dan produktif.
“Kami ingin sekali industri kreatif berkembang sehingga IP-IP lokal dan seniman-seniman lokal bisa berkontribusi memberi sesuatu yang fresh dan khas kepada masyarakat. Ini pastinya akan mendorong customer satisfaction terhadap layanan InJourney,” tambah Tasya. (hms/smr)