Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti melakukan pertemuan dengan Koordinator High-Level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters Prof Kenzo Hiroki di Kantor Kementerian PU Jakarta.
Semarak.co – Menteri Dody menyampaikan komitmen pihaknya terus memperkuat kerja sama dengan HELP dan berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan kebijakan serta langkah efektif bersama dunia internasional untuk mengatasi permasalahan terkait air, perubahan iklim, serta bencana alam.
“Kami menyadari apabila isu-isu terkait air dan perubahan iklim tidak diatasi dengan baik maka dapat mendatangkan potensi bencana besar baik di Indonesia maupun negara lainnya” kata Menteri Dody dirilis humas usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Selasa (4/2/2025).
HELP dibentuk atas permintaan Dewan Penasihat Sekretaris Jenderal PBB untuk Air dan Sanitasi (UNSGAB) pada 2007 dengan melibatkan 21 pakar dan dimoderatori bersama oleh Dewan Air Dunia, Sekretariat PBB untuk Strategi Internasional untuk Pengurangan Bencana (UNISDR), Forum Air Jepang dan Forum Air Korea.
Keanggotaan Kementerian PU dalam HELP bersifat ex-officio dimana Menteri PU sebagai vice-chair HELP.
Melalui kerja sama dengan HELP, Pemerintah Indonesia telah beberapa kali dipercaya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan HELP meetings antara lain pada tahun 2016, 2022, dan terakhir pada tahun 2024 di sela-sela World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan pada bulan Mei 2024 di Bali.
Selain itu, beberapa dukungan yang telah diberikan oleh HELP antara lain terkait pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience sebagai salah satu inisiasi dari World Water Forum ke-10 dan dukungan terhadap UN Special Envoy on Water.
Koordinator HELP on Water and Disasters Kenzo Hiroki mengundang Kementerian PU untuk berpartisipasi dalam rapat persiapan 2026 UN Water Conference, rapat persiapan HELP25 dan HELP26 meeting, serta The 7th UN Special Thematic Session on Water and Disasters at UN Headquarters di New York.
“Indonesia telah banyak berperan besar dalam menyuarakan permasalahan air dan perubahan iklim di tingkat internasional. Untuk itu, kami sangat berterima kasih dan berharap kerja sama ini dapat terus kita jaga dan tingkatkan,” katanya.
Turut hadir Staf Khusus Menteri Bidang Sumber Daya Air dan Kerja Sama Internasional Arie Setiadi Moerwanto dan Staf Khusus Menteri Bidang Teknologi dan Kepatuhan Intern Syamsul Bachri Yusuf.