Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak seluruh kepala daerah untuk memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membantu mengurangi kemiskinan di desa melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pendapatan rumah tangga.
semarak.co-Hal itu disampaikan Mendes PDT Yandri didampingi Wamendes PDT Ariza Patria saat menerima audiensi Ahmad Luthfi yang merupakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Terpilih periode 2024-2029 di ruang kerjanya, Kementerian Desa (Kemendes) PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).
“Jadi BUMDes di Jawa Tengah ini bagus-bagus dan BUMDes ini menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi di desa. Saya berharap sinergi antara Kemendes PDT dengan Jawa Tengah terus berjalan. Intinya kami ingin melakukan yang terbaik bagi desa-desa di Indonesia,” jelas Mendes Yandri pada media.
Mendes Yandri menjelaskan, BUMDes juga berperan menarik investasi ke desa. Dengan menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan, BUMDes dapat menggaet investor-investor dari luar daerah untuk mengembangkan usaha di desa.
Mempercepat akses BUM Des itu, Mendes Yandri mengaku telah melakukan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kementerian Hukum dalam mempercepat proses badan hukum BUMDes.
“Saya juga sudah MoU dengan Kementerian Hukum Pak Gub. Jadi nanti jika ada BUM Des yang belum punya badan hukum, nanti bisa dipercepat, Pak,” kata Mendes Yandri dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Kemendesa 2025, Selasa malam (4/2/2025).
Kesempatan sama, Gubernur Jateng terpilih Ahmad Luthfi menjelaskan, pihaknya akan melakukan penelusuran terkait wilayah atau desa-desa yang perlu mendapat perhatian serius dari Kementerian Desa.
Ahmad Luthfi mengapresiasi usulan Mendes Yandri terkait pemanfaatan BUMDes sebagai salah satu sektor utama penggerak ekonomi masyarakat. Ia berharap BUMDes tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas peluang ekonomi bagi warga.
Dengan demikian, roda perekonomian di tingkat desa terus bergerak dan standar hidup masyarakat semakin meningkat secara signifikan. “Kita akan turun langsung ke desa-desa, Pak Menteri. Saya harap Pak Menteri juga kunjungan ke Jateng,” jelas Ahmad Luthfi yang mantan Kapolda Jawa Tengah.
“Sebab kita tidak punya petunjuk database khusus terkait status desa di wilayah kami,” demikian Ahmad Luthfi menambahkan yang dihadiri juga Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Dirjen PPDT Samsul Widodo, Dirjen PEID Tabrani, Kepala BPI Mulyadin Malik.
Selanjutnya Dirjen PDP Nugroho, Setijo Nagoro, Irjen Kemendes PDT Teguh, Staf Khusus Menteri Fahad At-Tamimi, Staf Khusus Menteri M. Afif Zamroni, dan Staf Khusus Menteri Khoirul Huda. (yat/smr)