Sebanyak tiga belas Kepala Desa (Kades) dari berbagai provinsi di Indonesia kembali diberengkatkan ke Tiongkok untuk melakukan Benchmarking Study. Sebelum diberangkatkan, peserta Benchmarking Study Batch 4 ini diberikan pembekalan lebih dulu di Operasional Room Kantor Kementerian Desa (Kemendes) PDTT Kalibata Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).
semarak.co-Program studi banding kades ke Tiongkok ini difasilitasi Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Indonesia bekerja sama dengan Kemendes PDTT.
Wakil Menteri Desa (Wamendes) PDTT Paiman Rahardjo mengatakan, Benchmarking Study ke Tiongkok batch ke-4 ini sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Di dunia yang semakin terhubung ini, tantangan yang dihadapi baik dalam hal pembangunan pedesaan, pengentasan kemiskinan, tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja.
“Kolaborasi lintas negara adalah kunci untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkap Wamends PDTT Paiman dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu malam (18/9/2024).
Kerja sama antara Kemendes PDTT dengan Ministry of Agriculture and Rural Affairs (MARA) Tiongkok adalah salah satu contoh nyata dari semangat kolaborasi tersebut. “Kami menyadari bahwa berbagi pengalaman, keahlian, dan teknologi adalah cara terbaik untuk mempercepat pembangunan desa, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap kepala desa yang berangkat Benchmarking Study ke Tiongkok ini bisa belajar, menyerap ilmu dan pengetahuan dengan serius dan semaksimal mungkin selama sepuluh hari ke depan.
Paiman mengimbau Kades yang berangkat ke Tiongkok untuk tidak merasa sedang jalan-jalan maupun liburan, melainkan benar-benar untuk menuntut ilmu dan pengalaman. “Manfaatkan betul kesempatan ini, jangan di Tiongkok banyak bermain,” pesan Wamendes Paiman.
“Tetapi di sana melakukan pengamatan, penelitian, pemahaman dan hal-hal apa yang bisa diambil dari Tiongkok untuk diterapkan di Indonesia,” demikian Wamends PDTT menambahkan. Hadir dalam pembekalan ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid.
Lalu Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Nugroho Setijo Nagoro, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting, Sekretariat BPSDM Rosyid. (rif/hms/smr)