Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno membantah isu subsidi bahan bakar minyak (BBM) bakal dipangkas untuk membiayai program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah. Tak ada pemangkasan subsidi energi, melainkan efisiensi dengan membatasi orang yang bisa menikmati subsidi BBM dan elpiji 3kg.
semarak.co-Dengan efisiensi ini, Prabowo-Gibran hendak memastikan bahwa penerima subsidi BBM dan elpiji 3kg tepat sasaran, sehingga anggaran untuk mensubsidi energi dengan sendirinya bisa terpangkas dan dialihkan ke program makan siang gratis.
Eddy Soeparno mengatakan, subsidi BBM Pertalite dan elipiji 3kg yang menelan anggaran negara besar-besaran, justru selama ini lebih banyak dinikmati masyarakat mampu. Jadi, subsidi energi kita tahun lalu itu Rp500 triliun. Tahun ini Rp 350 triliun.
“Porsi terbesar dari subsidi energi itu adalah subsidi untuk pertalite dan elpiji 3 kg. Tetapi, yang menikmati pertalite dan elpiji 3 kg 80 persennya itu masyarakat mampu,” kata Eddy saat dihubungi, Jumat (16/2/2024) dilansir kompas.com, 16 Februari 2024, 18:11 WIB.
Eddy menyebut, yang menikmati subsidi energi selama ini justru orang-orang kaya. Ia pun menekankan perlu dilakukan efisiensi terkait subsidi energi, agar anggarannya bisa dipangkas dan dialihkan ke program makan siang gratis.
“Kita evaluasi dulu pemberian subsidi energi itu untuk kita bisa lakukan efisiensi. Caranya gimana? Pertama, data penerima subsidi energi itu harus kita sempurnakan. Jadi yang berhak itu siapa? Misalkan saja, kaum miskin. Kedua yayasan, yayasan di bidang kemanusiaan. Ketiga misalnya UMKM. Itu berhak,” tuturnya.
Lalu, Eddy mengatakan, aturan mengenai penerima subsidi energi perlu diperkuat, sehingga tidak sembarang orang bisa membeli pertalite dan elpiji 3 kg. Nyatanya, saat ini, siapa pun bisa membeli pertalite dan elpiji 3 kg. “Jadi yang harus kita lakukan penguatan di bidang aturan hukumnya,” ujarnya.
Di situ nanti kemudian, lanjut dia, dalam aturan hukumnya itu kemudian dibuat kriteria yang berhak menerima subsidi energi itu siapa. Dan kemudian buat sanksi, sanksi bagi yang tetap membeli energi bersubsidi atau sanksi bagi orang yang menjual energi subsidi itu kepada umum.
Kalau itu kita lakukan, kata dia, otomatis kan kebutuhan untuk subsidi energi kan berkurang. Kalau subsidi energi kebutuhan berkurang, artinya itu merupakan penghematan APBN yang mana kemudian penghematan kan bisa dipakai untuk membiayai program yang lain.
“Itu maksud saya. bukan memangkas subsidi BBM untuk makan siang gratis. Tak akan ada pemangkasan subsidi energi yang akan membuat harga BBM melambung. Sebab yang dilakukan adalah efisiensi dengan membatasi jumlah orang yang bisa menerima subsidi,” tepisnya.
“Itu bukan pemangkasan BBM. Saya enggak pernah bilang pemangkasan BBM, gitu. Yang saya katakan adalah kita lakukan efisiensi di bidang penyaluran subsidi energi. Subsidi energi, bukan subsidi BBM. Saya katakan, efisiensi di bidang subsidi energi. Kan saya pimpin Komisi VII DPR, jadi saya tahu apa yang bisa dipangkas, apa yang enggak,” sambungnya.
Terbaru Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara soal isu realisasi program makan siang gratis disebut pada 2029. Gibran malah menyebut program itu bakal berfokus ke area 3T terlebih dahulu. Ini artinya tidak diungkapkan saat kampanye atau di Debat Capres.
“Fokusnya ke area 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dulu,” kata Gibran saat ditanya soal program makan siang gratis itu baru akan terealisasi pada 2029, Sabtu (17/2024) dilansir moslemtoday.com 2/17/2024 02:42:00 PM.
Selain itu, ada kabar soal program makan siang gratis itu bakal memangkas subsidi BBM. Gibran memastikan nantinya bakal memerinci realisasi program makan siang gratis yang menjadi unggulan Prabowo-Gibran. “Nanti kami jelaskan nggih (pemangkasan subsidi BBM), terkait anggarannya sasarannya, tenang saja. Saya belum dilantik sudah pada ribut, tenang saja nggih,” ujar Gibran.
Namun dia mengaku saat ini masih ingin berfokus pada hasil penghitungan resmi KPU. Dia memastikan semua program kerja yang telah dicanangkan bakal dijalankan. “Pokoknya ini fokusnya perhitungan real count. Untuk seperti itu, program-program pasti dijalankan, dikaji dengan baik, dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” ujar Gibran.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Komunikasi TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budisatrio Djiwandono menyebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan 82,9 juta warga menerima manfaat makan siang dan susu gratis. Namun, sebut Budisatrio, target itu baru akan tercapai pada 2029.
“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” kata Budi dalam siaran pers, Selasa (5/12/2023)
Budi mengatakan, Prabowo tidak serta merta menganggarkan anggaran yang besar pada tahun pertama apabila terpilih menjadi presiden 2024. “Semua akan dilakukan secara bertahap. Ada skala prioritas,” kata Budi dilansir kompas.com, 05/12/2023, 16:48 WIB.
“Tapi saya tekankan, tak ada pengalihan dari BPJS, KIP, KIS. Itu tidak benar,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu. Budi mengatakan, program makan siang dan susu gratis adalah salah satu program andalan dari Prabowo-Gibran yang akan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat.
“Kekhawatiran emak-emak tentang konsumsi makan siang yang bergizi anak saat sekolah akan terbantu. Anak-anak juga bisa belajar tenang dengan perut yang kenyang,” kata Budi. “Perputaran ekonomi rakyat juga langsung meningkat karena rantai pasok program ini berasal dari UMKM-UMKM setempat,” tutur dia. (net/kpc/smr)
sumber: kompas.com/moeslimtoday di WAGroup Ajang Diskusi (postMinggu17/2/2024/God4m)