Aktivis senior yang mantan Menteri Rizal Ramli menitipkan pesan sebelum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, Selasa malam (2/1/2024).
semarak.co-Pesan terakhir Rizal diungkap pentolan aktivis Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) yang juga sahabat Rizal, Hariman Siregar saat memberikan kesan dalam prosesi pemakaman Rizal Ramli di tempat pemakaman umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2024).
Hariman mengungkapkan, Rizal Ramli berpesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus tumbang sebelum Pemilu 2024. “Bahwa pesan Rizal terakhir itu adalah kalau bisa Jokowi ini jatuhlah sebelum pemilu gitu. Itu saya mesti katakan karena itu sebenarnya gitu loh,” ungkap Hariman disambut teriakan Aamiin oleh para peziarah seperti dilansir gentapos.com, Januari 04, 2024 dari artikel asli rmol.
Hariman mengatakan, Rizal Ramli merupakan sosok pejuang demokrasi sejati yang sangat kritis terhadap rezim. Rizal katanya, selalu bicara apa adanya tentang kondisi yang terjadi. Atas dasar itu, dokter jebolan Universitas Indonesia (UI) ini berharap agar para aktivis melanjutkan apa yang selama ini diperjuangkan Rajawali Ngepret.
“Maksud saya dalam hal ini, hari ini, saya katakan kita harus teruskan cita-cita Rizal, banyak sekali tulisan-tulisan naskah-naskah yang tadi disebut. Jadi nanti kita akan bersama-sama meneruskannya. Karena saya kalau basa-basi kurang, jadi saya kira sekali lagi kita kenang saudara kita Rizal ini dan kita percaya apa yang dikatakan saudara Rizal,” demikian kata Hariman.
Di bagian lain hujan, doa dan isak tangis mengiringi prosesi pemakaman begawan ekonomi, Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis siang (4/1/2024). Sekitar pukul 12.55 WIB, putri kedua almarhum, Daisy Orlana Ramli yang memegang foto sang ayah semula tampak tegar.
Namun saat jenazah hendak dimasukkan ke liang lahat, tangis pun pecah. Sementara putra pertama almarhum, Dipo Satria Ramli mengumandangkan adzan di tempat peristirahatan terakhir sang ayah. Tampak pula menantu almarhum, Daniel Kirschen ikut menguburkan jenazah.
Sementara itu seperti dalam pantauan kantor berita rmol di lapangan tampak ratusan aktivis, kerabat, hingga pejabat tinggi negara, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, dan lainnya ikut menyaksikan prosesi pemakaman si Rajawali Ngepret.
Mereka tak henti-hentinya melantunkan shalawat dan kalimat tahlil, mengiringi prosesi hingga jenazah almarhum dikebumikan. Sementara wilayah TPU Jeruk Purut dan sekitar Jakarta Selatan diguyur hujan. Prosesi pemakaman Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu berlangsung biasa saja, tanpa upacara kenegaraan.
Rupanya itu memang itu wasiat dari almarhum Rizal Ramli. Dia juga tidak mau mengisi formulir pensiunan menteri, karena memang mau menjadi rakyat biasa. “Prosesi pemakaman seperti biasa saja, tidak pakai upacara kenegaraan. Beliau juga tidak mau isi form pensiunan sebagai menteri, jadi dia mau jadi rakyat biasa,” kata juru bicara keluarga Rizal Ramli, Yose Singgaran seusai pemakaman.
“Beliau dimakamkan satu liang dengan mendiang istri, Ibu Hera, dan kemudian juga tidak dimakamkan secara kenegaraan meskipun beliau pejabat, karena itu memang wasiat beliau, karena dia lebih dekat dengan semua orang, dengan rakyat dan lain-lain,” demikian Yos menambahkan saat di lokasi pemakaman, Kamis (4/1/2024).
Lebih jauh Yos juga mengungkapkan bahwa selama hidup Rizal menjadi menteri dari berbagai era pemerintahan, namun ia menolak untuk diberikan fasilitas dana pensiunan sebagai menteri. Dan memang ada yang saya buka disini, beliau juga menolak ketika disodorkan form untuk pensiun sebagai menteri dulu, dia menolak itu semua karena dia bilang bahwa jabatan itu hanya amanah.
Mendiang begawan ekonomi Dr Rizal Ramli memberikan wasiat agar tidak menggunakan prosesi pemakaman kenegaraan. Meskipun, almarhum pernah menjabat sebagai Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menko Kemaritiman pada era Presiden Joko Widodo.
Wasiat itu diungkapkan Juru bicara Keluarga, Yose Singgaran kepada wartawan seusai prosesi pemakaman almarhum Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis sore (4/1/2024). “Tidak dimakamkan secara kenegaraan meskipun beliau pejabat, karena itu memang wasiat beliau,” ungkapnya.
Yose mengatakan, almarhum bahkan tidak mau mengisi formulir pensiunan menteri supaya kelak prosesi pemakaman dilakukan secara kenegaraan. Sebab, sang “Rajawali Ngepret” itu ingin tetap menjadi rakyat biasa.
“Karena dia lebih dekat dengan semua orang, dengan rakyat dan lain-lain. Saya buka di sini, bahwa beliau juga menolak ketika disodorkan form untuk pensiun sebagai menteri dulu, dia menolak itu semua. Karena dia bilang bahwa jabatan itu hanya amanah,” imbuhnya.
Meski demikian, Yose menyebut bahwa almarhum tetap menghormati peran negara terhadap para mantan pejabat tinggi negara. Hanya saja, almarhum enggan merepotkan banyak pihak termasuk negara.
Dari negara juga memberi peran tapi kami berterima kasih atas nama keluarga. Jadi, hari ini betul-betul Riza Ramli hanya di rumah dia menjadi milik keluarga, tapi di luar rumah menjadi milik kita semua, menjadi kawan Bang Riza Ramli,” demikian Yose. (net/gnt/smr)