PT Pegadaian meresmikan kantor pusat baru bernama The Gade Tower di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin pagi (27/11/2023). The Gade Tower difungsikan khusus untuk kebutuhan internal yang akan ditempati seluruh unit kerja yang ada di kantor pusat. Mulai dari ruang direksi, komisaris, divisi-divisi, dan lain-lainnya.
semarak.co-Kepala Divisi Manajemen Aset Tetap PT Pegadaian Ngadenan mengakui, PT Pegadaian selama ini kekurangan ruang kerja sebagai kantor pusat. Selama ini unit kerja menempati ruang sewa sehinga dari sisi koordinasi belum optimal.
“Dengan menempati gedung baru ini, bukan hanya kebanggan tapi juga meningkatkan koordinasi untuk optimalisasi pekerjaan dan ke depannya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas kinerja perusahaan secara umum,” ujar Ngadenan saat dicegat wartawan usai acara di lobi The Gade Tower.
Gedung ini, lanjut Ngadenan, dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp700 miliar yang berasal dari internal perusahaan. “Kami bangun ini dengan anggaran dari internal perusahaan yang sudah disiapkan. Jadi bukan dari mana-mana. Karena dibangun selama 2 tahun tentunya kami menggunakan anggaran multiyears selama 2 tahun,” imbuhnya.
Gedung baru dengan konsep Green Building tingginya sekitar 140 an meter dengan 25 lantai. Uniknya gedung yang salah satu kebanggaan insan Pegadaian setelah 122 tahun atau sejak 1 April 1901 tidak punya gedung semewah ini, terdapat dua lambing yang berada di atas gedung depan lobi.
“Di paling atas gedung ada ciri khusus berupa cincin yang melambangkan kesetiaan. Di mana kami sudah melayani masyarakat selama 122 tahun dan masyarakat juga bersama-sama menjaga kesetiaan dengan menjadi customer Pegadaian,” beber Ngadenan usai peresmian yang dilakukan Direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso.
Kemudian di depan atau pada halaman The Gade Tower ada lambang berlian. Ini artinya, Pegadaian sudah biasa menyimpan barang-barang berharga masyarakat dalam bentuk emas atau berlian. “jadi kalau cincin lambang kesetiaan berupa melayani Masyarakat, lantas berlian melambangkan kebersamaan atau kepercayaan,” terang dia.
Gedung yang ditunggu-tunggu insan Pegadaian ini diklaim Ngadenan sudah menggunakan konsep green building bersertifikat Gold. Ada dua kelebihan gedung ini, terang dia, pertama konservasi energi dengan menggunakan panel surya di lantai 25.
“Kemudian dipilih kaca-kaca pada jendela misalnya yang mampu menyerap energi sehingga penggunaan energi yang lebih minim. Kami juga menggunakan manajemen air terkini atau water recycle dalam mendukung efesiensi operasional yang digunakan untuk menyiram tanaman, dan lainnya. Gedung juga menerapkan resapan air langsung ke tanah.
Kemudian air conditioner (AC) yang digunakan juga hemat energi. “Nah yang kedua terkait menajemen air. Gedung ini menggunakan recycle yang untuk menyiram tanaman dan membilas-bilas tidak menggunakan air bersih murni,” paparnya.
Terkait air ini, Ngadenan menerangkan bahwa semua air hujan maupun air kiriman akan terserap ke tanah. “Karena dalam hal ini kami menggunakan Long soft pond (kolam lembut panjang), yaitu ada semacam rongga untuk serapan air,” tuturnya.
Saat ditanya semarak.co soal alasan nama tidak menggunakan Pegadaian Tower, Ngadenan mengatakan, nama Pegadaian sudah dikenal luas masyarakat bahkan sejak 1901. “Tentu kami ingin punya nama keren, yaitu The Gade Tower yang lebih mudah menyebutnya. Contohnya sudah didahului untuk bidang usaha kafe, yaitu The Gade Café n Gold,” tutupnya.
Sebelumnya diketahui Direktur Utama Bank BRI Sunarso selaku induk Holding Ultra Mikro yang ditandai penandatangan prasasti dan pengguntingan pita. Sunarso berharap, kehadiran gedung pusat Pegadaian dengan tinggi 25 lantai ini bisa mendorong seluruh karyawannya semakin produktif dan inovatif.
“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim sekaligus alhamdulillahirabbilalamin, pembangunan The Gade Tower Pegadaian telah selesai. Bismillahirahmanirahim saya nyatakan secara resmi bisa dibuka,” ucap Sunarso dalam acara peresmian The Gade Tower.
Semoga seluruh insan Pegadaian, harap Sunarso, bisa bekerja lebih produktif, lebih inovatif untuk perusahaan dan kepada negeri. The Gade Tower akan mendorong kinerja para Insan Pegadaian agar lebih produktif dan inovatif dalam berkontribusi bagi Indonesia melalui dua aspek penting, yakni economic values dan social values.
“Ibarat pohon, tugas perusahaan BUMN adalah merawat pohon itu agar dapat berbuah dan buahnya bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Begitupun dengan Pegadaian, jadilah profesional agar bisa menciptakan kebermanfaatan bagi khalayak ramai baik dari segi economic values maupun social values, dengan mensejahterakan masyarakat dengan cara merawat pohon secara berkelanjutan,” ujarnya
Kesempatan sama, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan memastikan pembangunan The Gade Tower tidak akan membuat Pegadaian merugi. Justru, kata Damar, kehadiran gedung pusat ini akan membuat kinerja Pegadaian semakin hebat.
Untuk diketahui, pembangunan The Gade Tower berasal dari capital expenditure atau capex perusahaan secara multiyear, yakni 2 tahun sebesar Rp 700 miliar. “Ini kita perlu syukuri dan tadi Pak Sunarso nanya, apakah dengan adanya gedung ini kita semakin merugi? Tidak pak, kita semakin menjulang gedungnya dan kinerja semakin hebat. Tentunya dengan efektifnya gedung ini membuat kita semangat,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Pegadaian dan PT PP (Persero) menggelar acara Topping Off Pegadaian Tower Selasa (22/11/2022), sebagai tanda selesainya pembangunan konstruksi utama gedung dengan 2 lantai parkir bawah tanah dan menara 22 lantai.
Dengan selesainya pembangunan konstruksi utama tersebut, pembangunan dilanjutkan penyelesaian Pekerjaan Bare Finished Gedung antara Pekerjaan Arsitektur, ME, dan Landscape. Gedung ini dibangun di tengah krisis pasca Pandemi Covid-19, meski begitu pembangunannya tetap berjalan sesuai waktu yang dijadwalkan.
Dibangunnya The Gade Tower, lanjut Damar, menjadi bukti dari hasil kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang telah memajukan perusahaan melalui berbagai inovasi dan transformasi dalam melayani masyarakat.
“Alhamdulillah, The Gade Tower menjadi salah satu bukti transformasi perusahaan yang patut kita syukuri. Dibangunnya tower ini tidak akan membuat kita merugi, tapi justru membuat kinerja Pegadaian semakin menjulang tinggi,” ucap Damar.
Seperti diketahui, Pembangunan The Gade Tower merupakan hasil kerja sama dengan PT PP yang memiliki konsep Green Building bersertifikat Gold yang menerapkan konservasi energi, di antaranya menggunakan panel tata surya sebagai sumber energi.
Facade atau wajah bangunan menggunakan jenis kaca yang mampu menyerap panas sinar matahari sehingga berdampak terhadap penggunaan pendingin ruangan atau AC. Untuk menghemat energi, khususnya dalam penggunaan air, gedung ini juga memiliki alat untuk mendaur ulang air atau recycle sehingga tidak akan banyak berpengaruh terhadap penggunaan air tanah.
Gedung ini juga dilengkapi dengan resapan air yang baik yang terletak di area taman. Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir Komisaris Utama PT Pegadaian Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, seluruh perwakilan perusahaan anak BRI, serta Insan Pegadaian. (smr)