Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap akan lahir tokoh bangsa dari Tanjung Kasuari, Sorong, Papua Barat Daya. Harapan itu disampaikan Mendes PDTT Halim saat memberikan bantuan kemanusiaan di Tanjung Kasuari, Kota Sorong, Rabu (15/11/2023).
semarak.co-Mendes PDTT Halim menyerahkan paket bantuan sembako didampingi anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya yang juga Ketua DPW PKB Papua Barat Daya Abdullah Gazam dan Ketua Fatayat NU Kota Sorong Wiwik Sugiarti.
Dalam sambutannya, Gus Halim ini mendoakan agar suatu saat nanti lahir tokoh bangsa dari Tanjung Kasuari. Oleh karena itu, Gus Halim meminta agar proses menyiapkan generasi selanjutnya dimulai dari sekarang, baik ketika mendidik ataupun ketika memberikan asupan makanan kepada anak-anak.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menyongsong masa depan yang sukses dan hebat untuk kawasan Tanjung Kasuari. Mudah-mudahan, harap Mendes PDTT Halim, putra-putrinya yang sedang belajar diberikan ilmu yang banyak dan bermanfaat.
“Sehingga nanti akan lahir tokoh-tokoh dari sini, dari Kelurahan Tanjung kasuari Ada yang jadi Bupati, ada yang jadi Wali Kota, ada yang jadi ketua DPRD. Bahkan saya berharap dari kelurahan ini ada yang jadi Menteri,” ujar Gus Halim, sapaan akrab lain dari Mendes PDTT Halim dalam sambutan.
Politikus PKB ini pun mendoakan kepada seluruh warga masyarakat Tanjung Kasuari segera diberikan keberuntungan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Gus Halim menegaskan kembali bahwa tenaga pendamping profesional (TPP) atau pendamping desa adalah anak kandung Kemendes PDTT. Penegasan itu disampaikan saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Provinsi Papua Barat Daya di Hotel Mariat Sorong, Rabu (15/11/2023).
Kehadiran pendamping desa senantiasa menjadi bagian penting dari tugas dan kinerja Kemendes PDTT. “Saking pentingnya maka saya selalu menyebut tenaga pendamping profesional desa adalah anak kandung Kementerian Desa. Jadi yang perlu saya pertegas di sini adalah tenaga pendamping profesional adalah anak kandung Kementerian Desa,” tegas Gus Halim.
Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, kinerja Kemendes PDTT ditopang oleh tiga kekuatan utama, yaitu kekuatan menteri, birokrasi, dan pendamping desa. Menurut Gus Halim, Kemendes PDTT tidak akan pernah bisa berkinerja dengan baik kalau kinerja tenaga pendamping profesionalnya tidak baik.
“Ini tantangan dan kewajiban yang menjadi tanggung jawab tenaga pendamping profesional. Bagaimana Kemendes PDTT bisa bekerja baik, kalau tenaga pendamping profesional kerjanya tidak baik,” ujar Profesor Kehormatan UNESA.
Hal tersebut dikarenakan tenaga pendamping profesional mengetahui langsung informasi dari desa, kondisi terkini tentang desa, dan kendala-kendala pemanfaatan dana desa. Selain itu mengetahui kesesuaian pemanfaatan dana desa dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dan berbagai problematika desa yang harus segera ditangani secara serius.
Pendamping desa juga menjadi bagian penting dalam keberhasilan dua tugas utama Kemendes PDTT, yakni pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. “Jadi dua hal inilah yang menjadi tanggung jawab tenaga pendamping profesional agar kinerja Kemendes PDTT menjadi bagus, yaitu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.
Karena tanggung jawab yang berat, Gus Halim terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pendamping desa. Peningkatan kapasitas pendamping desa harus juga diikuti dengan peningkatan kinerja pendamping desa. Dengan meningkatnya kinerja, harus diikuti juga peningkatan kesejahteraan pendamping desa.
“Ini yang terus saya perjuangkan, meskipun belum berhasil. Maka saya yakin kalau doa saya ini disambut dengan bagus, insya Allah berhasil. Mudah-mudahan tenaga pendamping profesional gajinya naik,” ujar Gus Halim dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu malam.
Pelatihan ini diikuti oleh pendamping desa pada 5 Kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya, yakni Raja Ampat, Maybart, Sorong, Sorong Selatan, dan Tambrauw. Turut hadir mendampingi Gus Halim dalam pembukaan kegiatan ini penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT Lilik Umi Nashriyah.
Lalu Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistyorini, Kepala Balai Pelatihan Jayapura Andre Budiman, Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yusra dan Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Erlin Chaerlinatun M (rif/hms/smr)