LPKPI (Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Pancakarya Indonesia) mendeklarasikan FKGI (Forum Guru Kesejahteran Indonesia didasari dari masih banyaknya kondisi guru-guru yang kurang layak dalam hal kesejahteraan, seperti honor yang jauh dari UMP (upah minimum provinsi).
Sekertaris Umum FKGI Edy mengatakan, jangankan di daerah, Provinsi DKI saja masih banyak guru-guru swasta yang menerima honor Rp 300-600 ribu per bulan. Kondisi ini, nilai Edy, sangat memprihatinkan bagi guru-guru di Indonesia. Jadi dengan melihat permasalahan ini, dibentuklah FKGI di bawah naungan LPKPI.
LPKPI sendiri, kata dia, merupakan Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Pancakarya Indonesia) kemudian menjalin kerja sama dengan PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), Bank Indonesia, Bulog, Kemenminfo, My Tour Travel, dan beberapa networking lainnya dalam mendeklarasikan FKGI, Sabtu (3/2) di gedung Kemenminfo Jakarta.
“Untuk sementara ini FKGI mengadakan kegiatan penyaluran sembako murah dibawah harga standar bagi guru-guru yang sudah menjadi anggota FKGI,” ujar Edy, Sekertaris Umum FKGI.
Sementara Adelina sebagai dewan pengawas LPKPI mengatakan, untuk ke depannya akan banyak program-program seperti pelatihan-pelatihan untuk para guru seperti yang mempunyai bakat seni suara akan dilatih vokal dari guru yang berpengalaman seperti Uci Wibi, dan ada juga seni lukis yang arahnya nanti ke seni budaya, pelatihan dari Kemenminfo, BI yang memberikan bantuan teknis pelatihan pengembangan UMKM.
“Guru bisa menjadi wirausaha, motivator dengan pelatihan-pelatihan yang diberikan.Organisasi ini memberikan nilai tambah yang tadinya seorang guru hanya mengajar saja, dengan adanya FKGI ini akan mendapat banyak tambahan kompetensi, tambahan penghasilan, wawasan, kesempatan dan juga fasilitas,” imbuh Adelina.
Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina LPKPI Dwi Mukti Wibowo mengatakan, selain mendeklarasikan FKGI, akan ada lembaga pengembangan disabiltas, koperasi digital DSA (Dana Sejahtera Abadi) ke depannya oleh LPKPI.
“Dengan adanya saling sinergitas antar beberapa networking diharapkan kesejahteraan guru-guru dapat meningkat, dimudahkan pencairan tunjangan dan juga dapat tersalurkan bakat kewirausahaan sehingga tercipta wirausaha-wirausaha baru,” tutupnya. (ita)
