Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menggelar Sosialisasi Moderat Sejak Dini di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/9/2023).
semarak.co-Kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 siswa lintas agama ini juga dihadiri Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan Wury Ma’ruf Amin. Kampaye ini melibatkan Tim Ahli Pokja (Kelompok Kerja) Penguatan Moderasi Beragama Kemenag Alissa Wahid sebagai narasumber.
Pada penjelasannya, Alissa menuturkan bahwa saat ini mayoritas generasi muda atau generasi Z di Indonesia menganggap agama merupakan faktor paling penting untuk mencapai kebahagiaan.
“Saat ini presentasenya mencapai 93% paling tinggi di dunia. Inilah berkah Indonesia. Di Indonesia kita bisa beragama dengan sangat bahagia dan membahagiakan,” ungkap Alissa Wahid, di Bali, Sabtu (23/9/2023).
Dengan data seperti itu, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, lanjut Alisa, karenanya perlu keseimbangan untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan di tengah beragamnya kepercayan dan latar belakang di Indonesia.
“Indonesia itu negara republik, di mana setiap warga negara itu posisinya setara, baik beragama Hindu, Islam atau lainnya,” ungkap Alissa dirilis humas Kemenag usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Minggu (24/9/2023).
Usai mendengar pemaparan Alissa, selanjutnya Iriana Jokowi dan Wury Maruf Amin beserta Anggota OASE KIM mengadakan dialog interaktif bersama para siswa. Pada kesempatan kali ini, Iriana menanyakan tentang apa itu moderasi beragama.
“Tadi sudah disosialisasikan ya. Penjelasan terkait moderasi beragama sudah jelas, ya?” tanya Iriana Jokowi.
“Jelas!” sambut para siswa serempak.
Iriana didampingi Wury Ma’ruf Amin pun memberi hadiah kepada para siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang ia berikan.
Anggota Bidang 1 OASE KIM Eny Retno Yaqut mengungkapkan sosialisasi kali ini merupakan bagian dari Kampanye Moderat Sejak Dini yang diinisiasi Kementerian Agama.
“Hari ini menjadi istimewa karena kampanye ini dapat melibatkan ibu-ibu dari OASE KIM serta dihadiri Ibu Negara dan Ibu Wury Ma’ruf Amin,” ungkap Eny.
Ia menuturkan, sebelumnya Kemenag bersama OASE KIM juga telah menggelar Kampanye Moderat Sejak Dini di Yogyakarta. “Kalau di Yogya kami melaksanakannya bersama anak-anak Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dilakukan dengan fun dalam bentuk Bermain Bersama,” rinci Eny.
Dilanjutkan Eny, “Mereka dikenalkan dengan permainan tradisional dan MB Junior yang memang khusus dibuat untuk menginternalisasi moderasi beragama secara lebih menyenangkan. Kali ini kami mengusung Sosialisasi Moderat Sejak Dini.”
Yang sasarannya siswa Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan berbagai latar belakang agama.
Istri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga bertindak sebagai Koordinator Lapangan berharap kegiatan yang mengusung tema Cintai Tuhan dengan Cintai Indonesia ini bisa diduplikasi di daerah-daerah lainnya.
Ia memaparkan, Sosialisasi Moderat Sejak Dini ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang toleran, anti-kekerasan, serta mampu menerima tradisi lokal. “Dan yang paling penting adalah menjaga komitmen kebangsaan. Ini bisa diciptakan secara bersama,” tegasnya. (smr)