393 Jemaah Haji JKG 42 Mendarat di Bandara Jeddah dengan Berihram, Pelunasan Bipih Kuota Tambahan Dibuka 8 – 12 Juni 2023

Salah seorang dari 393 jemaah kloter 42 Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 42) keluar bandara usai mendarat hari ini, Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 04.00 waktu Arab Saudi (WAS) di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Foto: humas Kemenag

Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk kuota tambahan segera dibuka. Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi dasar dibukanya pelunasan kuota tambahan hari ini ditandatangani oleh Presiden.

semarak.co-Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan, regulasi itu adalah Keppres No 12 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Keppres No 7 Tahun 2023 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M yang bersumber dari Bipih dan Nilai Manfaat.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, Keppres sudah terbit. Pelunasan untuk kuota tambahan dibuka selama tiga hari, 8 -12 Juni 2023. Indonesia tahun ini mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Sehingga, total kuota haji tahun ini Adalah 229.000 Jemaah,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 467 tahun 2023 tentang Penetapan Kuota Haji Tambahan 1444 H/2023 M. Dalam KMA tersebut diatur bahwa kuota tambahan terdiri atas 7.360 kuota haji reguler dan 640 kuota haji khusus.

Untuk haji khusus, kuota tambahan ini terdiri atas 600 jemaah dan 40 kuota petugas. Kuota haji reguler tambahan, kata Saiful Mujab, diperuntukkan bagi jemaah haji reguler berdasarkan urutan nomor porsi berikutnya yang meliputi:

a.Jemaah haji reguler yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem;

  1. Jemaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan; dan
  2. Jemaah haji reguler nomor urut porsi berikutnya setelah jemaah haji cadangan

“Pada pelunasan ini, kita juga membuka kesempatan bagi jemaah dengan nomor porsi urutan berikutnya lagi, untuk melunasi Bipih dengan status sebagai jemaah haji cadangan,” ujar Saiful seperti kemudian dirilis humas melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Rabu (7/6/2023).

Ditambahkan Saiful, “Mereka akan mengisi jika kuota haji tambahan belum terpenuhi sampai penutupan pelunasan. Jika sampai akhir masa pelunasan kuota tambahan ini belum terpenuhi semua, alokasi pengisian kuota menjadi kebijakan Menteri Agama.”

Di bagian lain berita terbaru menyebut bahwa fase kedatangan jemaah haji reguler gelombang dua dimulai. Sebanyak 393 jemaah kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 42) mendarat hari ini, sekitar pukul 04.00 waktu Arab Saudi (WAS), di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan, JKG 42 tiba di Terminal A Bandara Jeddah, melalui jalur fasttrack. Dari 393 jemaah, ada 25 orang yang menggunakan kursi roda. Keluar dari pintu terminal A bandara, mereka diantar menuju bus dengan mobil golf.

Setelah semua jemaah masuk bus, mereka diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah. “Alhamdulillah hari ini kita kedatangan kloter pertama gelombang kedua, JKG 42. Dengan fast track, prosesnya sangat cepat,” terang Arsad yang hadir menyambut kedatangan jemaah JKG 42 di Bandara Jeddah, Kamis (8/6/2023).

Ini hasil kerja sama semua pihak, lanjut Arsad, mulai bandara, KJRI Jeddah yang ikut menyambut, serta sinergi seluruh petugas yang terus membantu. Hadir juga menyambut jemaah, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua Petugas PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M Nasrullah Jasam, Tim KJRI Jeddah,

Tim Pemantau Haji yang juga Irwil Kemenag Kusoy, dan Kadaker Bandara Haryanto. Dari pihak Saudi, hadir Ketua Wukala Bandara King Abdul Aziz Jeddah Sahir Mathar. Arsad mengapresiasi jemaah JKG 42 yang mematuhi imbauan Kemenag untuk mengenakan kain ihram sejak dari Embarkasi.

“Saya lihat seluruh jemaah haji JKG 42 sudah memakai kain ihram. Jemaah JKG 42 keren. Saya harap seluruh embarkasi lain mengikuti apa yang dilakukan JKG 42, sudah mengenakan kain ihram sejak Embarkasi. Mereka berniat umrah di pesawat saat melewati Yalamlam,” ujar Arsad dirilis humas melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Kamis (8/6/2023).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, pada 6 Juni 2023 telah menerbitkan edaran yang meminta agar jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua mengenakan kain ihram semenjak dari embarkasi keberangkatan di tanah air.

Alasannya, mempertimbangkan tidak tersedianya waktu yang cukup dan menghindari penumpukan jemaah saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Dijelaskan juga dalam edaran itu bahwa untuk pelaksanaan niat umrah, dapat dilakukan saat di pesawat ketika melewati wilayah Yalamlam atau ketika berada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah menjelang keberangkatan ke Makkah.

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua berlangsung dari 8 – 22 Juni 2023. Hari ini, ada 17 kloter dengan 6.508 jemaah yang dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Selang sekitar 30 menit dari JKG 42, mendarat juga 360 jemaah kloter 46 Embarkasi Solo (SOC 46).

Selain di Jeddah, hari ini juga masih ada kedatangan kloter terakhir jemaah haji gelombang pertama di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. “Saya sangat mengapresiasi para petugas haji, khususnya di Daker Bandara, yang terus berusaha maksimal menyambut kedatangan jemaah meski hari ini terbagi di Madinah dan Jeddah,” ujarnya.

Sebelum menyambut kedatangan jemaah, Arsad bersama Nasrullah Jasam, Pemantau Haji Kusoy, dan Kadaker Bandara Haryanto bertemu dengan Ketua Wukala Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Sakhir Mathar. Pertemuan membahas teknis penyambutan dan layanan kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Jeddah.

“Kita pagi tadi berkoordinasi dengan pihak wukala, lembaga yang menangani pelayanan khusus kedatangan, baik di Madinah maupun Jeddah. Kita bahas teknis penyiapan penyambutan kedatangan seluruh jemaah haji gelombang kedua di Jeddah,” jelas Arsad.

Menurutnya, Wukala telah merekrut sejumlah pekerja untuk ikut menyambut jemaah. Kemenag memastikan agar jumlah mereka mencukupi dan memahami prosedur penanganan jemaah berkebutuhan khusus.

“Kami juga minta mereka menyiapkan kursi roda sejumlah jemaah yang menbutuhkan di setiap penerbangan. Kami juga minta ke Wukala, jika ada masalah yang dihadapi jemaah di bandara, mereka dapat membantu,” tutup Arsad. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *