PT Angkasa Pura (AP) II memperkenalkan robot pelayan yang berinteraksi langsung kepada traveler di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng di Tangerang Banten dan Bandara Kualanamu Deli Serdang, di Medan Sumatera Utara (Sumut). Robot yang diberi nama Bella ini diklaim yang pertama di Indonesia.
semarak.co-Adapun tugasnya melayani traveler sepanjang periode peak season angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Di Bandara Soekarno-Hatta, Bella bertugas secara bergantian di boarding lounge Terminal 3 (domestik dan internasional).
Kemudian di Terminal 2 dan Terminal 1 untuk berkeliling menyapa traveler, serta membagikan secara gratis makanan ringan, minuman dan hand sanitizer. Tugas Bella pun sama di Bandara Kualanamu, yakni menyapa traveler dan membagikan makanan dan minuman ringan serta hand sanitizer kepada traveler di boarding lounge keberangkatan domestik dan internasional.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan, kehadiran Bella di tengah traveler merupakan salah satu upaya perseroan untuk secara berkelanjutan menghadirkan pelayanan berbasis teknologi dan berkelas dunia. Ada 2 unit robot Bella yang dihadirkan di tengah periode angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Satu unit diperkenalkan di Bandara Soekarno-Hatta dan satu unit lainnya ada di Bandara Kualanamu. Kehadiran Bella ini menjadi satu langkah maju bagi AP II dalam mengimplementasikan teknologi robot dalam melayani traveler,” rinci Awaluddin dirilis humas AP II melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Minggu (18/12/2022).
Dilanjutkan Awaluddin lagi, “Robot Bella kami harapkan juga dapat menghibur traveler di tengah peak season libur Natal dan Tahun Baru. Kehadiran robot Bella merupakan layanan khusus selama periode angkutan Nataru untuk menciptakan customer experiences yang baik, serta sekaligus sebagai apresiasi dari AP II terhadap traveler.”
Robot Bella menjadi bagian dari evolusi layanan yang tengah dicanangkan AP II di Bandara Soekarno-Hatta dan bandara-bandara perseroan lainnya. Adapun operasional Bella dimonitor oleh PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha dari AP II.
Direktur Utama APS Dorma Manalu menuturkan robot Bella dapat beroperasi maksimal 6 – 8 jam per hari. “Robot Bella dapat bergerak secara mandiri atau autonomous (otonom) dalam berkeliling menyapa traveler. Bella dilengkapi dengan sensor dan kamera 360 derajat untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan,” ujar Dorma.
Adapun robot Bella ini melengkapi jajaran robot yang telah dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta seperti robot pembersih lantai (robotic scrubber drier), baggage towing tractor, robot DiLo, serta transportasi publik yang juga dapat dioperasikan secara otonom yakni Skytrain guna menghubungkan setiap terminal di bandara.
Lounge umrah
Guna menjaga standar pelayanan di tengah periode peak season Natal dan Tahun Baru, Bandara Soekarno-Hatta juga membuka lounge umrah yang terletak di area GCC atau dekat dengan lokasi Stasiun Kereta Bandara. Lounge umrah dilengkapi VIP room, regular room, kantin, kafe dan area parkir yang sangat luas.
Tujuan dihadirkannya lounge umrah ini adalah sebagai area tunggu atau meeting point para jemaah umrah sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, agar para jemaah dapat lebih nyaman.
“Umrah lounge GCC akan melayani jemaah yang menggunakan penerbangan melalui Terminal 3 dengan kriteria perkiraan waktu keberangkatan 5 jam ke depan. Dibukanya lounge umrah juga untuk mendukung optimalisasi Terminal 3 di tengah peningkatan lalu lintas penerbangan pada peak season ini,” ujarnya.
Sementara itu pada fasilitas lain yang dihadirkan di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Minangkabau (Padang) pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru adalah Tourism Activity Center (TAC). TAC menjadi pusat layanan informasi dan promosi pariwisata, aktivasi kegiatan pariwisata, pusat edukasi budaya Indonesia.
Serta sarana pemasaran produk UMKM dan kerajinan dari seluruh provinsi. TAC sendiri akan menghadirkan beragam kegiatan aktivasi untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, di antaranya melalui Parade Budaya yang mempertunjukkan pakaian adat, alat musik tradisional dan kesenian khas daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Kehadiran TAC diharapkan dapat turut mendukung perjalanan traveler dalam periode libur Nataru serta meningkatkan customer experience selama traveler berada di bandara,” demikian penutup rilis humas AP II. (smr)