NasDem Ingatkan Kepentingan Demokrasi Terkait Izin Safari Politik Capres Anies Dicabut, Tapi di Aceh tetap Diadakan

Capres Anies Baswedan saat disambut lautan manusia di Ciamis, Jawa Barat Minggu (20/11/2022). Foto: internet

Calon presiden (capres) yang sudah dideklarasikan Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan tetap menyapa warga Serambi Mekah dalam agenda safari politik di Banda Aceh, Aceh Jumat – Sabtu (2-3/12/2022).

semarak.co-Sebelumnya diketahui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya mencabut surat izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin yang merupakan salah satu lokasi kegiatan Anies Baswedan selama safari politiknya.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari tribunnews.com, capres Anies selama di Serambi Mekkah ditemani Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, dan Dossy Iskandar. Anies tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kedatangan Anies langsung disambut ribuan masyarakat dan ribuan relawan yang mengatasnamakan Masyarakat Pro Anies Baswedan (Monas) di depan pintu masuk Bandara SIM. Dengan mengenakan kemeja biru muda dan rompi berwarna biru tua bertuliskan Indonesia, Anies langsung berjalan menuju mobil Alphard hitam yang sudah menunggu dirinya.

Kemudian, Anies pun masuk ke dalam mobil dan menyalami masyarakat dan relawan melalui sunroof yang tersedia. Sembari mobil berjalan pelan, Anies terus menyalami warga dan relawan yang menyambutnya. Selain itu, dirinya juga menyempatkan untuk melambaikan tangan ke arah masyarakat dan relawan.

Setibanya di Aceh, Anies langsung menuju ke Masjid Baiturrahman, Banda Aceh untuk melaksanakan sholat Jumat. Pada kunjungan ini, Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi berharap Anies dapat bersilaturahmi dengan jemaah saat melaksanakan Shalat Jumat.

Di sisi lain, Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al Haytar beserta Tuha Peuet akan menyambut Anies dengan upacara adat dan makan siang. “Upacara adat itu langsung dipimpin Wali Nanggroe,” ujar Tgk Malik dilansir msn.com dari tribunjateng.com, Jumat malam (2/12/2022).

Esok, Anies diagendakan akan melakukan pertemuan dengan seluruh elemen pendukung Anies dari seluruh Aceh di Lapangan Sepakbola Pango Raya, Banda Aceh. Lokasi ini dipilih usai Pemprov Aceh mencabut izin di lokasi pertama yaitu Taman Sulthanah Safiatuddin.

“Lapangan sepakbola Pangoe menjadi pilihan terakhir NasDem setelah Pemprov Aceh, yang diwakili Kadisbudpar, membatalkan memberi izin kepada acara jalan sehat bersama Anies tersebut,” tutur Taufiq dilansir msn.com dari tribunjateng.com, Jumat malam (2/12/2022).

Sebelumnya diberitakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny Gerard Plate memberikan tanggapannya terkait pencabutan izin safari politik Anies Baswedan oleh beberapa pemerintah daerah. Menurut Johnny Plate, pemerintah daerah perlu membantu kegiatan safari politik calon pemimpin demi meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.

“Tentu ini kan demokrasi ya untuk kepentingan demokrasi tentu pemerintah daerah perlu juga membantu untuk kelancaran program peningkatan kualitas demokrasi Indonesia,” kata Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Jumat (2/12/2022) dilansir msn.com dari republika.co.id.

Dilanjutkan Johnny Plate, pemerintah daerah perlu membantu untuk membuka ruang komunikasi calon-calon pemimpin nasional ke berbagai tokoh dan masyarakat di daerah. Namun, kegiatan tersebut juga harus sejalan dengan aturan yang ada.

“Komunikasi ke tokoh-tokoh, calon-calon pemimpin nasional, apakah itu calon presiden, apakah itu calon anggota DPR, DPRD, ataupun DPD itu perlu dibukakan ruangnya. Tentu sejalan dengan aturan-aturan yang ada, kita harapkan itu,” jelasnya.

Johnny menilai kendala safari politik Anies di berbagai daerah hanya karena masalah administrasi. “Itu soal-soal administratif, mudah-mudahan contoh-contoh itu menjadi acuan agar yang berikut-berikutnya bisa berjalan dengan lebih baik. Positive thinking aja dulu,” kata dia.

Johnny mendorong agar ruang komunikasi dengan rakyat dapat dibangun dan dibuka. Selain itu, seluruh pihak baik kementerian/lembaga serta institusi terkait kepemiluan dan juga demokrasi bisa saling berkolaborasi membuka ruang komunikasi.

“Nah justru yang kita harapkan adalah bagaimana kita saling membantu dan membuka ruang agar penyelenggaraan atau agenda-agenda yang terkait dengan pemilu, tidak hanya yang administratif oleh penyelenggara pemilu, tapi komunikasi politik dengan rakyat dibuka ruangnya,” lanjut Johnny.

Diketahui belakangan ternyata banyak kegiatan safari politik Anies Baswedan di beberapa daerah menghadapi sejumlah kendala. Izin penyelenggaraan kegiatan Anies dicabut oleh pemerintah daerah seperti di Aceh dan Riau yang viral di media sosial Whatsapp (medsos WA) grup relawan capres Anies.

Diberitakan sebelumnya, Safari politik bacapres Anies Baswedan ternyata tidak berjalan mulus. Dalam arti kata penuh ganjalan. Hal ini dibuktikan dengan upaya-upaya pembatalan mendadak izin penggunaan lokasi acara yang telah didapatkan.

Setelah Partai NasDem deklarasikan Anies sebagai bacapres, tercatat Anies telah mengunjungi sejumlah daerah. Di antaranya Medan, Yogyakarta, Ciamis, Tasikmalaya, dan Palu. Anies dalam waktu dekat juga dijadwalkan mengunjungi Aceh, Pekanbaru, Padang dan sejumlah kota lainnya.

Animo masyarakat, relawan dan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta di berbagai daerah ternyata sangat kuat sekali. Di beberapa daerah mereka menjemput Anies dari Banndara. Tak ayal, lautan manusia memenuhi bandara dan jalanan hingga lokasi acara.

Namun ternyata kabar mengejutkan disampaikan Partai NasDem. Di balik gegap gempita masyarakat menyambut Anies, ternyata sejumlah pemerintah daerah mendapatkan tekanan untuk membatalkan izin penggunaan lokasi. Ada yang panik dengan fenomena Anies.

Ketua DPP Partai NasDem yang selama ini selalu mendampingi Anies, Willy Aditya menyebut sejumlah Pemda mencabut izin yang telah keluar. “Ya memang ada, sebelumnya sudah keluar izin tapi habis itu dicabut sama pihak pemda,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Rabu (30/11/2022).

Willy menyebut, insiden pencabutan izin terjadi di Aceh dan dua daerah di Jawa Barat, yakni Tasikmalaya dan Ciamis. Untuk kegiatan di Ciamis dan Tasikmalaya, Willy menyebut ada pihak yang meminta agar izin penggunaan lokasi di dua wilayah tersebut juga dicabut.

Namun, dia enggan mengungkap pihak yang meminta pencabutan izin. “Bukan, bukan pemda. Ada permintaan kepada pemda untuk menghentikan kegiatan. Nggak perlu kita ngomong lah,” katanya. Di Aceh, Anies rencananya akan menggelar acara di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.

Anies semula dijadwalkan akan bertemu para simpatisan dan relawan melalui acara jalan sehat dan panggung silaturahmi pada Sabtu (3/12/2022). Namun, izin kegiatan di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, secara mendadak dicabut dinas setempat. “Iya. Padahal sebelumnya sudah oke,” kata Willy.

Pencabutan izin itu tercantum dalam surat yang diterbitkan UPTD Taman Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada Senin (28/11/2022). Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal membenarkan perihal keabsahan surat pencabutan surat izin penggunaan area Taman Ratu Safiatuddin untuk kegiatan jalan santai dan silaturahmi Anies Baswedan pada 3 Desember 2022.

Ia mengklaim pencabutan izin yang dikeluarkan itu karena taman tersebut tengah dalam tahap renovasi. “Lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan. Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ujar Almuniza dalam keterangannya.

Ia membantah pencabutan izin penggunaan lokasi tersebut karena dipergunakan untuk kegiatan politik, seperti yang beredar masyarakat saat ini. Sebab, sebelum pihak panitia mengajukan izin kepada UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh pada 21 November 2022, ada juga pihak yang ingin menggunakan area taman tersebut untuk kegiatan reli wisata.

Saat ini pihaknya masih mencari lokasi setelah Pemerintah Aceh tidak mengizinkan penggunaan taman Ratu Safiatuddin digunakan. “Namun, mereka juga mengalami hal yang sama. Surat pembatalan izin juga kami keluarkan di tanggal yang sama (28 November),” ungkap Almuniza.

Meskipun izin kegiatan di Taman Ratu Safiatuddin itu dicabut, Ketua DPW NasDem Aceh, Taufiqulhadi mengatakan pihaknya akan tetap menggelar kegiatan silaturahmi Anies Baswedan dengan masyarakat Aceh. “Rencana tersebut berlangsung seperti biasa, tidak ada perubahan. Kalau lokasi ini sedang kita koordinasikan,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Ali menyebut Anies akan tetap menggelar acara silaturahmi di Aceh usai pemda setempat mencabut izin penggunaan lokasi. “NasDem tetap akan melaksanakan kunjungan silaturahmi itu di Aceh. Jadi safari Anies bersama NasDem di Aceh itu tetap akan dilaksanakan,” kata Ali saat dihubungi, Rabu (30/11) malam.

Keputusan untuk tetap menggelar acara tersebut karena mempertimbangkan animo masyarakat. Dia khawatir pembatalan acara justru akan menimbulkan gejolak simpatisan. Namun, dia belum dapat memastikan apakah acara akan berada di lokasi semula atau berpindah tempat.

Ali menyebut keputusan soal itu sepenuhnya wewenang DPW NasDem Aceh. “Kalau itu ditiadakan takutnya itu menjadi hal-hal yang justru tidak kita inginkan. Hingga kini, kami belum menerima penjelasan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terkait keputusan mereka mencabut izin,” imbuh Ali.

“Kita berharap seperti itu, karena tentunya kalau itu alasan politik atau alasan karena Anies tentunya ini akan sangat menyakiti kebanyakan rakyat Indonesia yang khususnya di Aceh. Bukan hanya di Aceh, kami mendapat kabar izin lokasi acara Anies Baswedan di Riau juga tidak diberikan. Saya sudah mendapatkan informasi bahwa di Provinsi Riau juga sudah terjadi hal yang sama,” kata dia.

Menurut informasi, Ali berujar pencabutan izin lokasi di Riau karena pemerintah daerah setempat juga menggelar acara di waktu dan tempat yang sama. Ali enggan berkomentar lebih jauh soal alasan tersebut.

“Jadi ada pemda menyelenggarakan kegiatan di hari yang bersamaan, tempat yang sama. Tapi kan ini, bagi NasDem senyum-senyum aja mendengar itu kan. Nanti masyarakat yang menilai perilaku pejabat daerah yang seperti itu,” tambahnya.

Meski begitu, Ali menegaskan rencana safari Anies di beberapa wilayah itu akan tetap dilaksanakan. Dia menyebut partainya tak akan mundur untuk membantu Anies usai dideklarasikan sebagai capres. “Bagi NasDem sekali layar terkembang pantang surut kita berpantang karena kita sudah terlanjur berjalan, sudah terlanjur menarik layar, ya kita tidak mungkin kembali ke darat,” kata dia.

Sebagai informasi, Provinsi Aceh sekarang dipimpin oleh Penjabat Gubernur. Sejak 6 Juli 2022 lalu, Pemerintah Pusat telah mengangkat Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh. Marzuki adalah mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda.

Sebelum dilantik, Marzuki telah memutuskan pensiun dini dari TNI. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menandatangani surat usulan pemberhentian dengan hormat Marzuki pada 1 Juli.

Tak lama setelah menyandang status purnawirawan, Marzuki kemudian dilantik menjadi Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa, pada Senin (4/6/2022). Dengan demikian, Marzuki mengemban dua posisi berbeda hanya dalam jangka waktu tiga hari. (net/msn/rep/tbc/smr)

 

sumber: suaraislam.id di WAGroup INDONESIA ADIL MAKMUR (postRabu30/11/2022/doel124)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *