Entah setan apa yang merasuki politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul hingga makin sering melancarkan fitnah dan hinaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Teranyar Ruhut menyebut Anies tak tahu malu saat berjanji akan berantas intoleransi.
semarak.co-Ruhut lalu mengibaratkan Anies tengah memercik air didulang terpercik muka sendiri. Atau bila berbuat sesuatu yang jahat, perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri. Ingat Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadikan tidak benar. Semua rakyat Indonesia tercinta tahu dan juga dunia.
Kemenangan Anies Baswedan yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno yang sekarang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dinilai Ruhut berkah karena terjadi unsur SARA (suku agama ras, dan antargolongan), lalu fitnah ujaran kebencian serta teror.
“Memercik air didulang terpercik muka sendiri. Nggak ada malunya dan tidak pernah ada rasa malu. Bukan Indonesia Asli sich, MERDEKA!” celoteh Ruhut di twitter mengomentari sebuah artikel terkait komitmen Anies menindak keras manusia intoleran jika dirinya terpilih Presiden RI, Selasa (10/5/2022) dilansir warta-berita.com/on – Mei 11, 2022.
Kemudian Ruhut mengunggah foto hoax berisi pawai motor yang setiap kaos di bagian belakang pengendaranya bertuliskan Anak Medan Haram Dukung Anies Baswedan di akun Twitter @ruhutsitompul pada Senin, 9 Mei 2022. Ruhut menyebut para pengendara tersebut merupakan anak-anak Medan.
Bahkan dia juga meminta agar anak-anak Medan untuk tetap bersabar karena Pilpres 2024 masih dalam rentang waktu 2,5 tahun lagi. “Ngeri kali kata Anak Medan ini sich ngeri2 sedaaaaaaap,” kata Ruhut. Dan dilanjutkan dengan postingan foto yang lagi-lagi hoax.
Di mana foto itu memperlihatkan Anies bertelanjang dada memakai pernak pernik khas Papua. Apa yang dilakukan Ruhut ini sebenarnya sama seperti yang dia lakukan saat menghina Jokowi beberapa tahun lalu, sebelum akhirnya menjadi penjilat Jokowi.
Sebut Jokowi Klemar-klemer
Ruhut mengatakan Jokowi belum punya rekam jejak baik. Menurut dia, mantan Wali Kota Solo itu belum bisa dijadikan panutan rakyat. “Lagi pula Jokowi orangnya klemar-klemer, kok mau nyapres?” sindir Ruhut saat dihubungi wartawan, Senin, 3 Maret 2014.
Ajak Taruhan Jokowi Tak Jadi Capres
Selanjutnya Ruhut menantang pembicara dan wartawan yang hadir dalam konferensi pers hasil survei politik lembaga Political Communication (Polcomm) Institute di Cikini, Jakarta, pada Ahad, 9 Maret 2014.
Pertemuan itu membahas kemungkinan Jokowi menjadi calon presiden (capres) 2014 dari PDI Perjuangan. “Mau enggak bertaruh kalau Jokowi enggak jadi calon presiden? Ayo!” Menurut dia, Jokowi hanya akan menjadi wakil Mega. “Tapi, ya, kalah,” ujar Ruhut, sesumbar.
Ruhut Sitompul tertawa terbahak-bahak saat ditanya soal majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. “Emangnya dia bisa menang?” ujar Ruhut di tengah tawanya saat dihubungi, Jumat, 14 Maret 2014.
Meskipun populer, Ruhut menilai Jokowi tak becus bekerja. “Mengurus Jakarta saja berantakan, ini mau maju jadi capres, mau dibawa ke mana Indonesia?” Dia menambahkan, “Apabila Jokowi sampai menang, Indonesia tinggal menunggu kehancuran.”
Cuma Modal Wajah Lugu
Menurut Ruhut, Jokowi tak punya modal cukup untuk memimpin negara. “Dia enggak layak maju capres. Cuma modal wajah lugu,” kata Ruhut saat dihubungi, Sabtu, 15 Maret 2014. Menurut Ruhut, selama dua tahun menjadi gubernur, Jokowi belum berhasil memenuhi janjinya kepada warga DKI Jakarta.
Jokowi, kata Ruhut, juga telah menipu rakyat Jakarta dengan janji kosong. “Dulu waktu maju, rakyat berpikir, ‘si lugu ini boleh juga jadi gubernur, suka blusukan sana-sini’. Tapi sekarang lihat, dong, ditipunya semua rakyat.”
Seperti Anak Kos yang Menumpang
Ruhut memandang sinis pendeklarasian Jokowi sebagai calon presiden. Menurut Ruhut, di dalam struktur partai banteng itu, Jokowi bukanlah siapa-siapa. “Siapa dia? Anak kos, anak numpang, kok nyapres,” kata Ruhut saat dihubungi, Sabtu, 15 Maret 2014.
Selain tak tercatat sebagai pengurus dewan pimpinan pusat, kehadiran Jokowi dalam politik nasional terbilang baru. Ruhut meragukan kepemimpinan Jokowi bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Ruhut mengatakan saat ini banyak pekerjaan di Jakarta yang belum diselesaikan oleh Jokowi. “Dia gagal mengatasi macet, banjir, dan mengelola busway.”
Jokowi Cuma Pedagang Mebel, Mau Nyapres, Belum Levelnya
Ruhut menilai Jokowi belum layak menjadi presiden. Penilaian Ruhut ini menanggapi berbagai hasil lembaga survei yang menyebutkan Jokowi sebagai calon presiden potensial. “Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat,” ujarnya, Ahad, 19 Mei 2014.
“Aku tidak dukung. Aku mau pimpinan negara punya track record cerdas, bersih. Jangan pilih orang karena pencitraan.” Sejarah selalu berulang, semoga ini pertanda Anies Baswedan jadi presiden ya, Sob. Kita tunggu, apa Ruhut juga bakal jadi penjilat Anies Baswedan? (net/wbc/smr)