Kardus plastik ramah lingkungan sebagai opsi pengemasan yang lebih berkelanjutan. Kerja sama dengan ALVAboard sebagai langkah awal inisiatif Lion Parcel menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.
semarak.co-Pengelolaan sampah merupakan suatu isu yang terus menjadi perhatian masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), 265 kabupaten/kota di Indonesia memiliki timbulan 32.737.776,50 ton sampah pada 2020.
Dimana 40,62% dari total sampah tersebut tidak terkelola. Sisa makanan masih menjadi jenis sampah terbanyak dengan mendominasi 40.6% dari total timbulan sampah, diikuti oleh plastik di 17%, kayu, ranting, daun di 13,9%, dan kertas/karton di 11,9%.
Terkait fakta ini, Lion Parcel turut membantu pemerintah dalam upaya mengurangi sampah dengan meningkatkan edukasi masyarakat terhadap beragam usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalisir produksi sampah dari kegiatan sehari-hari.
Salah satunya melalui pengurangan penggunaan kemasan sekali pakai dan pemilihan alternatif material yang lebih ramah lingkungan. Sebagai salah satu tindak nyata dari kepedulian ini, PT Lion Express (Lion Parcel) mulai memperkenalkan penggunaan kardus plastik ramah lingkungan untuk menjadi alternatif pengemasan dalam proses pengiriman paket.
Inisiatif ini pun menjadi awal dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan praktik bisnis berkelanjutan. Bekerja sama dengan PT Alpha Gemilang Makmur (ALVAboard), penggunaan kardus plastik ramah lingkungan ini dapat menjadi opsi pengganti kardus karton dan dipercaya dapat mengurangi sampah pengemasan.
Karena sifatnya yang tahan air dan tidak dapat sobek sehingga masa penggunaannya menjadi lebih lama dan bisa digunakan lebih dari 100 kali. Selain itu, paket yang dikirimkan pelanggan juga menjadi lebih aman tanpa perlu khawatir kardus akan rusak selama proses pengiriman.
Para pelanggan juga dapat memaksimalkan penggunaan kardus plastik ramah lingkungan ini untuk mengirimkan paket kembali, menyimpan barang-barang di rumah, atau mengirimkannya ke tempat daur ulang.
Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto mengatakan, bagi Lion Parcel, penerapan penggunaan kardus plastik ramah lingkungan secara langsung pada layanan kami merupakan cara paling efektif untuk mengedukasi masyarakat.
Dengan demikian, lanjut Kenny, masyarakat dapat lebih mudah mengerti dan bisa berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan yang lebih baik. Terima kasih kepada ALVAboard yang telah menjadi mitra terpercaya dalam mendukung Lion Parcel.
“Sebagaimana inisiatif ini merupakan langkah awal bagi kami, ke depannya Lion Parcel akan terus berinovasi guna menerapkan praktik yang lebih keberlanjutan, baik dari sisi bisnis maupun lingkungan,” ungkap Kenny seperti dirilis humas Lion Parcel di semarak.redaksi@gmail.com, Jumat (1/10/2021).
CEO PT Alpha Gemilang Makmur Alden Lukman pun menyambut baik kerja sama ini. Menurut Lukman, pihaknya senang dapat bermitra dengan Lion Parcel dan berbagi kekhawatiran yang sama terhadap isu lingkungan saat ini.
“Kami percaya bahwa penggunaan kardus plastik ramah lingkungan dalam layanan logistik Lion Parcel dapat menjadi awal mula yang baik dalam usaha kami memperkenalkan praktik pengemasan yang lebih ramah lingkungan karena dapat digunakan berkali-kali dan bisa didaur ulang,” imbuh Lukman.
Selain tahan air dan tidak dapat sobek, kardus plastik ini memberikan kelebihan ekstra pada saat pandemi karena sifatnya yang tahan terhadap panas dan cairan kimia. Jadi, para pelanggan dapat langsung menyemprotkan disinfektan atau bahkan mencuci paket yang mereka terima agar lebih higienis tanpa perlu khawatir akan merusak bahan.
Selama masa perkenalan dan edukasi ini, para pelanggan bisa turut berkontribusi dalam mengurangi sampah kardus karton bersama Lion Parcel dan ALVAboard dengan memilih opsi pengemasan tambahan menggunakan kardus plastik ramah lingkungan ini secara gratis di agen-agen Lion Parcel terdekat.
Ke depannya, harap dia, Lion Parcel akan terus mencari peluang dalam menerapkan inisiatif-inisiatif yang lebih berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. (smr)