PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Dubai Islamic Bank (DIB) menjajaki kerja sama sukuk global, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pelatihan di Uni Emirat Arab (UEA), serta struktur pembiayaan untuk pengembangan produk dengan bank syariah ternama dan terbesar di kawasan Timur Tengah tersebut.
semarak.co-Menyusul pertemuan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dengan Group Chief Executive Officer (CEO) Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Adnan Chilwan menyampaikan ucapan selamatnya atas kehadiran BSI per 1 Februari 2021.
Dalam rilis humas BSI, Rabu (3/3/2021) digambarkan sosok bankir yang telah berkarier lebih dari dua dekade di perbankan konvensional dan syariah ini, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena dapat mengetahui langsung potensi serta segala hal mengenai BSI sebagai bank syariah terbesar di negara ini.
Kehadiran BSI dianggap penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di dunia, khususnya Indonesia. Sebagai eksekutif yang selama ini dikenal konsisten mendorong pengembangan keuangan syariah, Chilwan menawarkan beberapa kerja sama.
Itu meliputi sukuk global, peningkatan kapasitas SDM dan pelatihan di bidang risk managemen dan pengembangan produk, kerjasama struktur pembiayaan untuk pengembangan produk berbasis Syariah. Adnan berharap ke depannya ada banyak kontribusi yang diberikan Bank Syariah Indonesia bagi umat.
“Kami sangat senang dengan kunjungan ini dan siap bersinergi serta menawarkan beberapa hal kerjasama lainnya. Dubai Islamic Bank adalah partner bagi Bank Syariah Indonesia,” ujar Adnan Chilwan dalam rilis humas humas melalui WAGroup Media BSI, Rabu petang (3/3/2021).
Kunjungan Grup CEO Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan ke Kantor Pusat BSI ini terwujud di sela penyelenggaraan Indonesia Emirates Amazing Week 2021 (IEAW) pada 1-7 Maret 2021 dan difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi.
Hadir juga Head of International Business & RE Investments Dubai Islamic Bank Anwar Belgaumi, Duta Besar RI untuk Abu Dhabi Husin Bagis, Atase Keuangan KBRI Abu Dhabi Boby Wahyu Hernawan, dan perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Tentu juga jajaran direksi BSI.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi berkata bahwa potensi pengembangan bisnis perbankan dan keuangan syariah di dunia, khususnya Indonesia, masih sangat besar. Akan tetapi, saat ini potensi tersebut belum tergarap maksimal.
Karena itu, Hery berharap pertemuan Bank Syariah Indonesia dengan perwakilan Dubai Islamic Bank Group dapat menjadi titik awal terbentuknya sinergi dan kolaborasi untuk pengembangan bersama industri keuangan dan perbankan syariah ke depannya.
“Kami sangat menghargai tawaran kerjasama dari Dubai Islamic Bank, termasuk kami perlu belajar dari Dubai Islamic Bank dalam mengembangkan pembiayaan untuk pengembangan produk,” terang Hery.
Ini, kata Hery, merupakan peluang besar bagi pihaknya untuk memulai perjalanan mewujudkan visi dan misi membawa BSI sebagai salah satu bank syariah terbesar di dunia yang berdampak positif bagi kemaslahatan umat.
“Bersama Dubai Islamic Bank, kami yakin ke depannya pengembangan industri keuangan dan perbankan syariah bisa semakin maksimal dilakukan. Hal ini tentu akan membawa banyak dampak positif terhadap masyarakat, baik di dunia dan Indonesia khususnya,” ujar Hery.
Pada kesempatan sama, Duta Besar RI untuk Abu Dhabi Husin Bagis menyebut pertemuan direksi BSI dengan perwakilan Dubai Islamic Bank Group menunjukkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Hubungan baik ini membawa banyak dampak positif bagi kedua negara, seperti semakin terbukanya peluang kerja sama dan peningkatan investasi dari dan ke Indonesia serta UEA.
“Dubai Islamic Bank merupakan bank syariah ternama di UEA dan kawasan Timur Tengah, yang selama ini sangat aktif membantu Pemerintah Indonesia menerbitkan sukuk global. Kunjungan ini menunjukkan adanya peluang jalinan kerjasama bisnis antara kedua bank ini diwujudkan di masa depan,” terang dia.
Dubai Islamic Bank merupakan bank syariah ternama dan terbesar di UEA. Kebesaran bank ini terlihat dari kinerja mereka sepanjang semester I tahun 2020, saat Dubai Islamic Bank berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan dan investasi sukuk hingga 29 persen year to date (ytd) menjadi AED237 miliar.
Di saat yang sama, nilai simpanan masyarakat kelolaan Dubai Islamic Bank mencapai AED207 miliar atau tumbuh 26 persen ytd. Sementara BSI memiliki visi menjadi bagian dalam top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun 5 tahun ke depan.
Serta menjadi champion bank syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Dalam jangka pendek, BSI berencana mendirikan kantor atau unit kerja di kawasan Timur Tengah untuk membantu penyerapan dan penyaluran sukuk global pemerintah Indonesia.
Jika terealisasi, rencana ini akan membuat semakin banyak investor luar negeri yang tertarik berinvestasi sesuai syariat Islam untuk mendanai proyek-proyek pembangunan di Indonesia. (smr)