Hari ini, Selasa (20/10/2020), tepat setahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin setelah dilantik. Litbang Kompas merilis survei dengan hasil lebih banyak responden yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf. Hasil ini sekaligus seolah-olah menghantam survei-survei sebelumnya yang malah tingkat puasnya melonjak.
semarak.co-survei Litbang Kompas dilakukan lewat telepon pada 14-16 Oktober 2020 terhadap 529 responden di 80 kota/kabupaten di 34 provinsi. Jumlah responden ditentukan secara proporsional dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 4,3%
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik memberikan peringatan kepada Presiden Jokowi agar berhati-hati. Sebab, menurut hasil survei, lebih banyak orang tak puas dengan kinerja Jokowi. Hal itu disampaikan oleh Rachland melalui akun Twitter miliknya @rachlannashidik.
“Warning. Hasil survei Kompas: yang tidak puas pada kinerja pemerintah jauh lebih besar dari yang puas,” kata Rachland seperti dikutip suara.com, Selasa (20/10/2020).
Dalam cuitannya, Rachland juga mengunggah foto hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas. Dari survei yang dilakukan menunjukkan jumlah orang yang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf pada satu tahun terakhir sebanyak 39,7%.
Adapun jumlah orang yang sangat puas sebanyak 5,5% dan tidak tahu sebanyak 2,3%. Sementara jumlah orang yang tidak puas dengan kinerja Jokowi-Maruf sebanyak 46,3% dan sangat tidak puas sebanyak 6,2%.
Rachland mewanti-wanti Jokowi untuk lebih berhati-hati lagi. Sebab, lebih banyak orang yang tidak puas dengan kinerjanya selama setahun terakhir. “Yang sangat tidak puas lebih besar dari yang sangat puas. Pak @jokowi harap hati-hati,” ungkap Rachland.
Rachland menjadi salah satu politisi yang gencar melakukan kritik terhadap sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi. Beberapa waktu lalu, Rachland menyoroti aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh, mahasiswa hingga pelajar tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Rachland menegaskan, risiko terpapar Covid-19 hingga cedera akibat bentrok yang dialami para pendemo merupakan kesalahan Jokowi. “Pak @jokowi, bila hari ini buruh dan mahasiswa turun ke jalan, dengan risiko terpapar Covid-19 atau codera akibat bentrok dengan aparat, itu semua salah Anda,” kata Rachland.
Rachland menjelaskan, Jokowi sebagai kepala negaralah yang menyebabkan rakyat turun ke jalan menuntut keadilan. Turun ke jalan menuntut keadilan, kata Rachland, adalah satu-satunya jalan yang dapat ditempuh untuk merebut hak-hak yang diberangus UU Cipta Kerja.
“Anda yang mengirim mereka ke jalan satu-satunya jalan untuk merebut kembali hak-hal yang dirampas UU Ciptaker,” ungkap Rachland. (net/dtc/src/smr)
Responden dalam survei Litbang Kompas itu ditanya secara umum, puas atau tidakkah Anda dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin satu tahun terakhir ini?’ Berikut hasilnya:
Sangat puas: 5,5%
Puas: 39,7%
Tidak puas: 46,3%
Sangat tidak puas: 6,2%
Tidak tahu: 2,3%
Bila dikelompokkan, berarti ada 45,2% responden yang puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf dan 52,5% tidak puas. Litbang Kompas juga menyurvei tingkat kepuasan di berbagai bidang. Berikut hasilnya:
Perekonomian
Sangat puas: 2,3%
Puas: 40,3%
Tidak puas: 49,7%
Sangat tidak puas: 6,2%
Tidak tahu: 1,5%
Politik dan keamanan
Sangat puas: 2,1%
Puas: 42%
Tidak puas: 46,7%
Sangat tidak puas: 6%
Tidak tahu: 3,2%
Penegakan hukum
Sangat puas: 2,1%
Puas: 30,2%
Tidak puas: 54,4%
Sangat tidak puas: 10,2%
Tidak tahu: 3,1%
Kesejahteraan sosial
Sangat puas: 3,4%
Puas: 48,8%
Tidak puas: 41%
Sangat tidak puas: 5,5%
Tidak tahu: 1,3%
sumber: suara.com/detik.com