Masa Pandemi Covid-19, Penghargaan Anugerah Jurnalistik MHT 2020 Digelar Virtual

Kesit Budi Handoyo, Ketua PWI Jaya yang sudah dibekukan oleh PWI Pust sehingga bukan ketua lagi dan terancam dilaporkan ke polisi jika tetap menggunakan surat menyurat PWI Jaya menyusul sudah ada Plt Ketua PWI Jaya, yaitu Donny. Foto: dok semarak.co

Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta Raya (PWI Jaya) tetap konsisten untuk menggelar Anugerah Jurnalistik Muhammad Husni Thamrin atau MHT. Tahun ini di tengah masa Pandemi Covid-19, pelaksanaan ke-46 tahun 2020, panitia membuat beberapa modifikasi acara untuk menyesuaikan era new normal. Antara secara virtual.

semarak.co– Ketua Panitia MHT Kesit Budi Handoyo mengatakan, penyesuaian dengan menggelar acara pemberian penghargaan secara virtual via zoom. Namun panitia  tetap memberikan hadiah uang pembinaan kepada para pemenang.

Bacaan Lainnya

“Rencananya kami akan menggelar acara penghargaan pada akhir Oktober atau awal November tahun ini. Ini akan menjadi sebuah acara tahunan yang tidak terputus bagi PWI DKI Jakarta,” kata Kesit dalam rilis yang dilansir WA Group Pleno PWI DKI 2019-2024, Jumat (28/8/2020).

Awalnya panitia berencana untuk menggelar acara penghargaan pada Juni 2020. Hanya saja merebaknya pandemi Covid-19 membuat panitia terpaksa membuat beberapa penyesuaian. Akan tetapi PWI Jaya bertekad untuk terus menggelar acara ini sesuai dengan kategori lomba yang sudah disetujui sejak awal.

Untuk karya jurnalistik yang dinilai, rinci Kesit, harus sudah dimuat, disiarkan, atau ditayangkan dalam kurun waktu Juni 2019 hingga Mei 2020. Untuk kategori lomba, panitia sudah menetapkan tujuh kategori yang dilombakan.

Pertama produk jurnalistik teks, baik tulisan yang dimuat di media massa cetak dan media online. Kedua produk jurnalistik foto yang dimuat di  media massa cetak dan online.

Ketiga produk jurnalistik video stasiun tv terestrial. Untuk kategori ini video yang sudah ditayangkan di media massa televisi terestrial. Keempat adalah produk jurnalistik video media massa televisi streaming. Video yang dinilai sudah ditayangkan di tv streaming dan media massa online.

Selanjutnya, kelima adalah produk jurnalistik audio, yang contentnya sudah disiarkan di stasiun radio terestrial dan streaming/online. Berikutnya keenam produk jurnalistik infografis yang dimuat di media massa cetak dan online. Terakhir, ketujuh Tajuk rencana yang sudah dimuat atau ditayangkan di media massa cetak, online, stasiun televisi terestrial, dan tv streaming.

Content yang diperlombakan juga harus seputar pembangunan dan dinamika di seputar Provinsi DKI Jakarta. Seperti beberapa tahun terakhir, acara ini juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *