Jumlah tambahan positif wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Jakarta kembali mencapai rekor baru lagi dengan angka lonjakan tertinggi sebanyak 721 kasus yang menyebabkan jumlah pasien positif kini menembus 25 ribu di Ibu Kota hingga Sabtu (8/8/2020).
semarak.co– Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta dengan penambahan 721 kasus baru hari ini Sabtu(8/8/2020), total kasus positif Covid-19 di Jakarta menjadi 25.242 kasus yang meningkat signifikan dari hari sebelumnya, Jumat (7/8/2020 sebanyak 24.521 kasus.
Penambahan kasus positif sejumlah 721 kasus ini merupakan rekor lonjakan tertinggi saat ini dan pemecahan rekor ketiga berturut-turut pada pekan ini. Sebelumnya pada Jumat (7/8/2020) ada lonjakan 658 kasus dan Kamis (6/8/2020) mengalami peningkatan 597 kasus.
Adapun penambahan kasus positif Covid-19 selama sepekan ini di Jakarta, yakni pada Rabu (5/8/2020) ada penambahan sebanyak 357 kasus, Selasa (4/8/2020) 466 kasus, Senin (3/8/2020) sebanyak 489 kasus, Minggu (2/8/2020) sebanyak 379 dan pada Sabtu (1/8/2020) 374 kasus.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini menerangkan bahwa 721 kasus ini domisili pasien di Jakarta Pusat sebanyak 111, Jakarta Utara (189) dan Jakarta Barat (34).
Jakarta Selatan (56), Jakarta Timur (99), Kepulauan Seribu sebanyak (10), luar DKI Jakarta namun masih dimasukkan ke dalam data DKI Jakarta sebanyak 44 dan belum diketahui 178 kasus. Penambahan 721 kasus COVID-19 ini adalah dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 6.914 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.994 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 721 positif dan 5.273 negatif. Dari 721 kasus positif, 128 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. “Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 42.665. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 47.106,” katanya.
WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari. “Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO,” katanya.
Weningtyas menyebut kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui tes. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah.
Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. Semakin banyak pula yang tidak diisolasi dan semakin meningkatkan potensi penularan COVID-19. “Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya,” ujar Weningtyas.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan sampai hari ini Sabtu (8/8/2020) pukul 12.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat bertambah sebanyak 2.277 menjadi 123.503 kasus.
Sedangkan korban meninggal tercatat bertambah 65 orang menjadi 5.658 orang. Kemudian untuk pasien sembuh dari penyakit Covid-19 tercatat bertambah 1.749 orang sehingga menjadi 79.306 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun Sabtu (8/8/2020), pukul 12.00 WIB, Satgas Penanganan Covid-19 distribusi jumlah kasusnya, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus terkonfirmasi positif terbanyak, yaitu 686 orang dengan kasus sembuh 509 orang dan meninggal 11 orang.
Kemudian, Jawa Timur melaporkan kasus positif baru sebanyak 429 orang dengan kasus sembuh 464 orang dan meninggal 22 orang, Jawa Barat 240 kasus positif dengan 37 orang sembuh dan 3 orang meninggal, Sulawesi Selatan 107 kasus positif baru dengan 69 orang sembuh dan tidak ada orang meninggal.
Berikutnya, Sumatera Utara mencatat 101 kasus positif dengan 124 orang sembuh dan 1 kasus meninggal, Jawa Tengah 88 kasus baru dengan 68 orang sembuh dan 11 kasus meninggal, sementara Kalimantan Selatan mencatat 82 kasus baru dengan 43 kasus sembuh dan 2 orang meninggal akibat COVID-19.
Selain itu, ada 7 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10. Bahkan, ada 6 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus, di antaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.
Satgas COVID-19 juga mencatat kasus suspek sebanyak 83.624 orang dengan 480 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi. Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa sebanyak 30.565 spesimen, sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), adalah 1.693.880 spesimen secara kumulatif. (net/pos/smr)