PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat melayani 1.122.357 pelanggan sepanjang Juli 2020. Jumlah ini naik 60% dibanding volume sepanjang Juni sebesar 699.309 pelanggan.
semarak.co– Adapun rincian volume pelanggan kereta api (KA), pertama dari Jarak Jauh sebanyak 215.796 pelanggan. Ini naik 224% dibanding Juni sebanyak 66.687 pelanggan. Kedua volume pelanggan KA Lokal sebanyak 906.561 pelanggan. Ini juga naik 43% dibanding Juni sebanyak 632.622 pelanggan.
Vice Presiden (VP) Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, peningkatan dipengaruhi berbagai faktor. Seperti tawaran discount tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun.
“Kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19,” jelas Joni di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Layanan Rapid Test di stasiun hasil kerja sama KAI dan Rajawali Nusindo tersebut, lanjut Joni, sangat diminati calon pelanggan. “Terbukti sampai 2 Agustus, terdapat 7.340 calon pelanggan yang menggunakan layanan rapid test di 12 stasiun, atau rata-rata 1.048 peserta setiap hari,” jelas Jonim
Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, kata dia, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.
“Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat. Artinya tidak demam, batuk, flu, sesak napas, dan mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang,” ujarnya.
Khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test.
“Kemudian harus mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI,” imbuh Joni.
Sedangkan pelanggan dengan usia di bawah 3 tahun (infant), lanjut dia, diminta agar membawa face shield pribadi. “Serta mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat seluler,” pungkasnya. (pos/smr)