Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 684 orang. Sehingga totalnya menjadi 28.233 orang, hingga Rabu (3/6/2020) pukul: 12.00 WIB.
semarak.co– Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, adapun pasien yang dinyatakan sembuh terus bertambah juga sebanyak 471 orang menjadi 8.406 orang dari 7.935 orang pada hari sebelumnya. Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 35 orang sehingga totalnya menjadi 1.698 jiwa.
“Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 684 orang, sehingga totalnya menjadi 28.233 orang,” kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB yang dipantau melalui media sosia, Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 354.434 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 101 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 60 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 180 lab.
Secara keseluruhan, kutip Yurianto, 354.434 orang telah diperiksa dan hasilnya 28.233 positif (kulumatif) dan 218.200 negatif (kumulatif). Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 48.153 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.285 orang.
“Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 418 kabupaten/kota di Tanah Air. Data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 7.623 orang, Jawa Timur 5.318, Jawa Barat 2.319, Sulawesi Selatan 1.668, Jawa Tengah 1.455 dan wilayah lain sehingga totalnya 28.233.
“Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi. Yakni 2.586 disusul Jawa Timur sebanyak 799, Jawa Barat 701, Sulawesi Selatan 636, Jawa Tengah 371 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 8.406 orang,” jelas Yuri.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 490 kasus, Banten 954 kasus, Bangka Belitung 62 kasus, Bengkulu 92 kasus, Yogyakarta 237 kasus.
Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 202 kasus, Kalimantan Timur 310 kasus, Kalimantan Tengah 456 kasus, Kalimantan Selatan 1.033 kasus, dan Kalimantan Utara 165 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 209 kasus, Nusa Tenggara Barat 685 kasus, Sumatera Selatan 1.029 kasus, Sumatera Barat 583 kasus, Sulawesi Utara 377 kasus, Sumatera Utara 444 kasus, dan Sulawesi Tenggara 251 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 129 kasus, Lampung 136 kasus, Riau 117 kasus, Maluku Utara 176 kasus, Maluku 238 kasus, Papua Barat 172 kasus, Papua 858 kasus, Sulawesi Barat 92 kasus, Nusa Tenggara Timur 97 kasus, Gorontalo 118 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Yurianto mengatakan bahwa dari total positif tersebut, data yang dihimpun sampai dengan Rabu (3/6) pukul 12.00 WIB menunjukkan bahwa jumlah tertinggi dari hasil pemeriksaan pasien positif berada di Jawa Timur, sebanyak 183 orang.
Meskipun dibandingkan dengan data pada hari sebelumnya terdapat penurunan. Terdapat 82 kasus positif baru di DKI, meningkat dibanding kemarin Selasa (2/6/2020). Banten 71 kasus, Kalsel 64 kasus dan Papua sebanyak 39 orang.
Sementara itu, jika dibanding 8.405 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19, Jawa Timur yang mencatatkan kasus positif tertinggi juga dapat melaporkan 100 orang yang sembuh. Kemudian DKI juga mencatat kasus sembuh sebanyak 187 orang dan Papua 78 orang. (net/smr)