by Zeng Wei Jian
semarak.co -Proposal PSBB Jakarta ditolak. Lalu diterima Menkes Terawan. Dibully Plin-plan.
Satu set puzzle; Ada Ariza Patria. Menang Pilwagub. Expresinya santai. No euforia. Syah. Tok..tok..tok. Keputusan Menkes berubah.
Sentral Government kelihatannya lebih yakin menyerahkan tekhnis handling Covid-19 kepada Pemda setelah ada DKI-2. Interesting blip.
“Covid-19 is the effective killers,” kata Gubernur Andrew Cuomo. Spread-nya ganas. Kill two birds with one stone. Membunuh manusia dan menghancurkan ekonomi. Pesan Don Dasco ke Ariza Patria; “Agenda terdekat #Lawan Covid-19. Selamatkan Warga Jakarta”.
Masyarakat mulai lapar dan pusing. Keluh kesah meluas. Warga Dapil-nya Habiburokhman meratap belum ada bantuan dari pemerintah.
Middle Klas ambil inisiatif. Bagi-bagi donasi. Ada yang give-up. Nyai Nikita Mirzani ngga tahan. Tiap hari 30-an orang datang ke rumahnya. Minta duit. Gade sertifikat. Bawa anak. Nangis-nangis. Pemerintah tidak hadir.
Roadmap Pemda ngga klir. Praxis, eksekusi, dan organizing amburadul. Kalkulasinya keliru. Staffing minuz. TGUPP mandul. PD Pasar Jaya berulang-kali bikin hetrix; Jual masker 10x harga pasar & bikin “efek-kejut” dengan Gerakan Operasi Pasar Murah. Terakhir kisruh Tanah Abang.
Ariza Patria’s Playbook; Ga berizik, Ga banyak ngomong, Work behind the scene.
Dankonas Ariza Patria sudah mengkordinir, mengkonsolidasi dan memobilizir Resimen Mahasiswa menjadi “Relawan-Corona”. Dilatih langsung BNPB. Erwin Al-Jakartaty ditugasin sebagai pelaksana harian.
Wagub Ariza Patria bisa menarik ribuan Menwa dari seluruh Indonesia dan deploy ke Jakarta.
Partai Gerindra full-support Ariza Patria. Dia kader terbaik. Lily Ng dari PIRA berkata, “Ariza Patria kesayangan Ketum Prabowo Subianto.”
When the worse comes to the worst, Jakarta kritis, Ariza Patria bisa minta bantuan Partai Gerindra. Satgas-satgas dari zona aman akan ditarik & dideploy ke Jakarta.
Ariza Patria is the new hope. Darah-Segar. Fresh blood. Amankan Jakarta. Suplai masker. Pastikan rakyat dapat sembako. Selamatkan nyawa warga. Jaga roda ekonomi tetap berputar.
THE END
