Kader Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan dua kader partai internal, yakni Nasrul Abit dan Indra Catri diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
semarak.co -Ketua DPD Gerindra Andre Rosiade mengatakan, dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar di Padang, Sumbar Sabtu malam (15/2/2020) kader partai memunculkan nama itu untuk menjadi pasangan gubernur dan wakil gubernur yang diusung internal partai.
Ia mengakui aspirasi itu muncul dalam Rakorda dan didengar langsung Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Itu bukan keputusan Rakorda namun usulan yang muncul dari kader. Sekjen sudah melihat dan tentu aspirasi ini dapat disampaikan ke pusat,” kata Andre di Padang, Sumbar, Minggu (16/2/2020).
Meskipun ada aspirasi dari daerah, lanjut Andre, namun yang memiliki kewenangan dalam menentukan siapa yang akan diusung adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut dia untuk pasangan Nasrul Abit dengan Indra Catri cukup kuat untuk memenangkan Pilgub nanti. Ia mengatakan keduanya memiliki rekam jejak yang bagus dalam memimpin daerah.
Dirinya mencontohkan Nasrul Abit yang mulai dari wakil bupati dan kemudian Bupati Pesisir Selatan, saat ini pun menjabat Wakil Gubernur (Wagub Sumbar). Kemudian Indra Catri juga sarat akan pengalaman di pemerintahan, yakni sebagai Bupati Agam.
“Keduanya dianggap layak oleh kader untuk diusung dan secara regulasi kita mampu mengusung pasangan calon sendiri. Jumlah kursi Gerindra di DPRD Sumbar melebihi ambang batas, yakni 20 persen dari 65 anggota DPRD Sumbar. Kita punya 14 kursi dan siap mengusung pasangan tanpa menjalin koalisi dan kita kuat untuk itu,” kata dia.
Di Rakorda, ada Ketua Partai Demokrat Sumbar Mulyadi dan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang disebut-sebut akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Sumbar. Kegiatan rapat internal partai berjalan seru dan ditutup sekitar pukul 23.30 WIB.
Sebelumnya Sekjen Gerindra mengingatkan agar partai memajukan orang-orang pilihan terbaik di Sumbar. “Kita harus mencalonkan orang-orang terbaik di Sumatera Barat. Tidak boleh sembarangan untuk mencalonkan, karena masyarakat di sini adalah masyarakat agamis dan kritis,” kata Muzani berdasarkan rilis di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Wakil Ketua MPR RI itu pun mengingatkan bahwa calon kepala daerah yang dicalonkan di Sumbar adalah calon kepala daerah yang mampu mengurus rakyat miskin di daerah itu sehingga membuat rakyat tersenyum. “Kepala daerah itu tugasnya adalah hanya untuk mengurusi orang miskin. Kalau orang kaya dan berduit, bisa mengurus diri sendiri,” kata Muzani.
Karena itu, menurut dia, kemampuan membuat rakyat miskin menjadi sehat, pintar dan kaya adalah yang paling penting. Muzani mengibaratkan Sumbar sebagai halaman depan Partai Gerindra. Karena Sumbar menjadi salah satu daerah pemilihan yang menyelamatkan muka Gerindra dalam Pileg maupun Pilpres 2019.
Partai Gerindra memperoleh kenaikan suara yang signifikan di Sumbar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 jika dibanding Pemiliu 2014. Ia ingin partai Gerindra di Sumbar mampu menjadikan rakyat teman di kala senang dan susah agar semua kepercayaan besar masyarakat ranah Minang pada partai Gerindra tidak sia-sia.
“Partai Gerindra menguasai 11 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Dulu hanya dua kursi di DPR-RI, sekarang ada tiga. Sumatera Barat salah satu yang menyelamatkan muka Gerindra. Ini tak bisa disia-siakan. Senang dan susah bersama rakyat, tak ada alasan untuk meninggalkan dan menjauhkan masyarakat,” kata Muzani.
Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan bahwa seluruh kader dan mesin partai bekerja untuk menjadikan Gerindra sebagai partai yang besar di Sumbar. “Dengan kerja nyata, kerja keras, dan kerja tuntas serta ikhlas, Partai Gerindra akan tetap menjadi partai yang besar di Sumbar,” umbarnya.
Anggota DPRD yang ada di Fraksi Partai Gerindra se-Sumatera Barat diminta menyiapkan lima titik untuk mendukung kepala daerah. “Kami juga mewajibkan untuk seluruh kader Gerindra Sumatera Barat untuk melaporkan aktivitas di media, minimal sekali seminggu, agar masyarakat mengetahui apa yang dilakukan partai,” kata dia.
Ketua Pelaksana Rakorda Gerindra Hidayat melaporkan bahwa ada 500 orang peserta yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Mereka akan merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menunaikan kehendak dan aspirasi masyarakat Sumatera Barat. (net/lin)