Nagaswara Peduli yang dimotori CEO Nagaswara Rahayu Kertawiguna dan sejumlah artis di bawah label Nagaswara seperti Fitri Carlina, Dinda Permata, Farany, Yogi RPH dan Vito mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Modern La Tansa di Lebak, Banten untuk menyalurkan donasi, Rabu (15/1/2020).
semarak.co -Ponpes yang juga dikelola personel grup band Wali, Apoy itu merupakan salah satu area dengan dampak buruk banjir bandang, tanah longsor serta meluapnya sungai Ciberang Rabu (1/1/2020).
Banyak bangunan tempat belajar santri yang hancur. Beberapa rumah ustad, mobil dan motor pun hilang terseret air. Untuk itu, Nagaswara tergerak untuk memberikan donasi sejumlah Rp50 juta.
CEO Nagaswara Rahayu Kertawiguna mengatakan, pihaknya cuma berbagi dan peduli dalam rangka membantu Ponpes yang terkena banjir. Nilainya tidak seberapa, tapi dengan niatan buat menolong pesantren, Pak Kyai, Apoy, dan mereka yang menderita kerugian.
Dalam kesempatan tersebut, Rahayu dan para artis Nagaswara sempat dibawa berkeliling melihat area pesantren yang rusak parah akibat bencana di awal 2020. Pihak Popnpes La Tansa sendiri diwakili pimpinannya yakni K.H. Adrian Mafatihullah Karim dan Ustadz Aan Kurnia atau Apoy.
Apoy mewakili pihak pesantren mengucapkan terimakasih atas perhatian pimpinan Nagaswara dan rekan-rekannya sesama artis. Kehadiran tim Nagaswara Peduli diakuinya menjadi dukungan moril kepada dirinya dan rekan-rekannya di Ponpes yang terkena dampak buruk banjir.
“Didatangi saja, kami sudah bersyukur, jadi kami tidak pernah menilai jumlahnya. Yang penting keiklasannya, sehingga berkah untuk pengurus,” ujar Apoy dalam rilis yang sama public relation Nagaswara, Minggu (19/1/2020).
Sementara pelantun lagu Alon Alon Wae, Fitri Carlina turut menyampaikan rasa duka mendalam akibat banjir yang terjadi Ponpes La Tansa. Fitri terlihat sangat sedih saat berkeliling melihat bangunan-bangunan Ponpes dan ifrastruktur lain yang ikut rusak parah.
“Ini pelajaran buat saya pribadi, ternyata saya terlalu kecil di mata Allah. Kalau Allah mau, dalam sekejap bisa meluluh lantakkan apa pun. Kita sebagai manusia nggak boleh sombong,” kata Fitri.
Ponpes La Tansa dibangun tahun 1991 di atas lahan seluas 13 hektar. Akibat banjir bandang kemarin, sekitar 10-15 area pesantren terkena dampaknya. Kejadian tersebut tidak merengut nyawa manusia, namun ada 67 ekor kambing dan 2 buah unit mobil yang ikut terbawa banjir. (lin)