Oleh: Zak Sorga
semarak.co -Kesenian akan menjadi menggairahkan jika seniman-seniman yang terlibat datang ke medan pergumulan dengan menawarkan ide-ide baru dan terlibat dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat sehingga kesenian tidak menjadi menara gading.
Begitulah cita-cita KSM (Komunitss Seniman Muslim). Naskah Perampok karya adaptasi WS Rendra ini adalah naskah yang kuat dalam filosofi yang ingin disampaikan karena Perampok di sini bukanlah perampokan biasa, ini adalah perampokan nilai, perampokan ideologi.
Suatu keadaan yang kini menjadi kegelisahan massal bagi masyarakat yang akhirnya lahirlah peristiwa 212 yang mendunia itu.
Seorang Legowo yang berjiwa muda, karena tidak ada pintu untuk bertemu dengan Sultan Agung (Penguasa Mataram) dengan caranya sendiri ingin mengembalikan nilai-nilai tersebut pada tempatnya. Dia membuat ontran-ontran yang menggegerkan.
Sunan Giri pun tak tinggal diam, tak hanya tindakan Legowo yang dia kritisi, tapi jauh sebelumnya adalah Kebijakan Sultan Agung yang dia luruskan karena Sultan Agung telah bersekongkol dengan Orang Asing untuk mengelola negeri ini.
Dalam hidup ini, banyak orang yang tidak menyadari, bahwa sebenarnya yang bisa dirampok itu bukan hanya harta benda dan emas berlian, nilai-nilai ahlak (aturan moral) yang lama tertanam ditengah masyarakat pun bisa dirampok.
Ideologi, falsafah hidup dan undang-undang dasar pun bisa dirampok dan diganti dengan undang-undang baru yang menguntungkan sekelompok golongan, tanpa rakyat menyadarinya.
WS Rendra, penulis naskah Perampok ini mengatakan “perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata”.
Oleh karenanya pertunjukan ini bagi kami (KSM) adalah pelaksanaan kata-kata dari kepedulian kesenimanan kami.
Dan kami lebih senang mengatakan naskah Perampok ini adalah karya WS Rendra, bukan terjemahan The Robber karya JF. Schiller karena secara utuh falsafah hidup, konflik, dramatik dan karakter tokoh-tokohnya adalah ciptaan Rendra. Semua dibangun dengan sangat membumi untuk Indonesia.
Datang ya tanggal 26 dan 27 Desember 2019 jam 20.00 di GRAHA Bakti Budaya , TIM. Ini adalah reuni untuk memelihara semangat perjuangan kita semua. Disini kita akan bersama-sama menangis dan mentertawakan kelucuan zaman ini.
Perampok – KSM, penulis: sutradara dan penulis