PT Sucofindo menerima dua penghargaan di ajang Top Digital Awards 2019 untuk kategori Top Digital Implementation 2019 on Assessment Service Sector #Level Star 4 dan Top Leader on Digital Implementation 2019 yang diraih Direktur utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu malam (27/11/2019).
Kepala Departemen Pengembangan, Pengawasan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dhani Gunawan Idat didampingi Chief organizer and Chief Editor It Works sekaligus ketua penyelenggara Top Digital Awards 2019 M. Luthfi Handayani menyerahkan penghargaan kepada Bachder dan Rozainbahri Noor, Direktur Sumber Daya Manusia Sucofindo.
Berdasarkan rekomendasi dari para pakar, konsultan dan asosiasi TI TELCO/ditetapkan 200 kandidat pemenang. Kemudian para finalis mengisi kuesioner tentang keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital.
Sebanyak 129 finalis yang mengikuti tahapan penilaian secara lengkap, termasuk mengikuti wawancara penjurian. Sucofindo berhasil meraih penghargaan tersebut.
Luthfi berharap ajang ini dapat memacu semangat dan memotivasi seluruh perusahaan untuk terus meningkatkan dalam implementasi teknologi digital.
“Semoga dengan keberhasilan yang diraih pada ajang ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh perusahaan dalam melakukan implementasi dan pemanfaatan dari solusi teknologi digital,” ujar Luthfi dalam rilis Humas Sucofindo, Kamis (28/11/2019).
Bachder mengatakan, ajang ini akan meningkatkan upaya dalam mengembangkan solusi teknologi digital. “Dengan diraihnya penghargaan ini tentu akan mendorong kami untuk terus berupaya dan berinovasi dalam mengembangkan keunggulan di sektor teknologi digital,” kata Bachder selepas penganugerahaan.
Transformasi digital merupakan salah satu upaya Sucofindo, kata Bachder, dalam beradaptasi dengan industri 4.0 di mana perubahan teknologi masa kini berjalan dengan cepat.
“Upaya yang telah dilaksanakan Sucofindo di antaranya adalah melakukan peremajaan infrastruktur, meningkatkan kapabilitas SDM dengan mengikuti berbagai pelatihan serta implementasi inovasi dengan peluncuran ragam aplikasi guna menunjang kegiatan operasional maupun kegiatan pendukung yang menunjang kinerja perusahaan,” lanjutnya.
Ragam aplikasi telah diluncurkan baik untuk kegiatan operasional maupun kegiatan pendukung. Aplikasi untuk kegiatan operasional antara lain pengelolaan pelanggan (CRM), digital reporting untuk kegiatan inspeksi dan integrasi sistem informasi laboratorium yang tersebar kurang lebih di 46 lokasi.
Aplikasi untuk kegiatan pendukung antara lain employee self service untuk memudahkan pegawai melakukan proses administrasi kepegawaian secara mandiri, talent management system, e-procurement serta pengelolaan dokumen digital.
Ke depannya, tantangan yang dimiliki perusahaan akan semakin besar mengingat perubahan teknologi yang sangat cepat juga harus didukung dengan kesiapan dari seluruh Sumber Daya yang dimiliki.
Direktur Sumber Daya Manusia Rozain mengatakan, transformasi digital merupakan salah satu tantangan bagi Sucofindo untuk dapat memberikan impact yang signifikan terhadap antisipasi kebutuhan di masa datang guna meningkatkan kinerja, daya saing, serta menciptakan customer experience.
Maraknya penggunaan perangkat digital, nilai Rozain, juga membuka peluang bagi Sucofindo untuk mengembangkan Laboratorium Pengujian untuk sektor Telekomunikasi dan Informasi, yang diawali dengan Laboratorium pengujian Radio Frekuensi (RF) untuk produk Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT).
“Sucofindo sebagai lembaga pengujian dan sertifikasi perangkat HKT di Indonesia mampu menunjukkan performa prima dalam melindungi konsumen sekaligus membantu daya saing Perusahaan HKT di Indonesia,” ujar Rozain di acara penganugerahan itu.
Laboratorium RF dan Telko milik Sucofindo melayani pengujian produk perangkat Handphone, Komputer, Tablet (HKT) yang terhubung dengan WLAN, 4G LTE, pengujian Bluetooth, dan perangkat untuk GSM dan Wifi. (lin)