Calon Ketua Umum Koni Pusat 2019-2024 diharapkan mampu menciptakan sumber-sumber pendanaan di luar APBN serta mampu membawa Koni Pusat kearah perubahan yang lebih baik lagi.
Itu disampaikan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewabroto saat menghadiri acara silaturahmi mantan Ketua Koni Sumatera Selatan Muddai Madang yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Koni Pusat dengan sejumlah pimpinan cabang olahraga dan Koni Daerah (Konida)-Konida di Hotel Mulia, Jakarta, Senin malam (17/6/2019).
Di antaranya Ketua KOI Erick Tohir, Trimedya Pandjaitan (Ketua Umum Gulat), Utut Adianto(Ketua Umum Percasi), Azis Syamsudin (Ketua Umum Criket), Plt PSSI Iwan Budianto, Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti yang juga lolos menjadi anggota DPD dari Dapil Jatim, Jamran (Sekum Konida DKI Jaya).
Muddai Madang memaparkan program-programnya jika terpilih nanti dalam Munas Koni yang digelar 2 Juli mendatang di Hotel Sultan. Selain mensinergikan hubungan dengan Pemerintah dan KOI, ia juga berjanji akan berupaya untuk mencari terobosan dalam hal finansial dan industri olahraga.
“Saya sudah siapkan dua visi yang bakal dijalankan jika terpilih yaitu industri olahraga yang menjadikan atlet sebagai sebuah pekerjaaan dan harmonisasi dunia olahraga antara KONI, KOI dan Pemerintah,” tandasnya.
Dirinya sudah lama berkecimpung di olahraga. Beberapa kali menjadi wakil komandan kontingen maupun komandan kontingen. “Selain itu saya telah menyiapkan program termasuk akan membuat cluster cabang olahraga,” ujarnya.
Sementara para perwakilan dari Cabor dan Koni Provinsi banyak yang memberikan dukungan. Dukungan sendiri dilakukan langsung ketua umum Percasi, PCI, hingga dari gulat.
“Saat pak Muddai telepon, saya langsung memberikan jawaban. Kriket akan menjadi PB yang pertama kali memberikan dukungan,” kata Ketua Umum PCI Aziz Syamsudin.
Ketua Umum KOI Erick Thohir berpesan jika terpilih menjadi Ketua Umum KONI menjalankan semua program yang telah berjalan yang salah satunya adalah menyalurkan dana dari Pemerintah langsung ke cabang olahraga.
“Untuk KONI daerah harus juga menyesuaikan. Industri olahraga harus maju dengan memaksimalkan infrastruktur yang ada. Jangan sampai infrastruktur yang ada terbengkalai,” kata Erick Thohir.
Selain itu ketua baru juga harus mampu menjalin harmonisasi antara KOI, KONI serta dengan Pemerintah. (trigan)
