Pelatihan Manajemen Masjid, Program BNI Syariah di Masjid Lhokseumawe

SEVP Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi (tujuh dari kiri) bersama beberapa pejabat dan praktisi pendidikan Lhokseumawe Aceh Utara diantaranya Asisten 2 Perwakilan Bupati Aceh Utara Saifullah (lima dari kiri); Staff Ahli Perwakilan Walikota Lhokseumawe, Mehrabsyah (enam dari kiri); dan Rektor IAIN Lhoksumawe, Zulfikar Ali Buto (empat dari kiri) usai acara Pelatihan Manajemen Masjid di Lhokseumawe, Sabtu (30/3). Foto: humas BNI Syariah

Bank BNI Syariah terus mengoptimalisasi peran masjid dalam hal manajemen dan keuangan. Kali ini bersama Yayasan Daarut Tauhiid Peduli kembali bersinergi mengadakan pelatihan manajemen masjid di Lhokseumawe, Aceh.

Lhokseumawe adalah kota kedua yang dipilih BNI Syariah untuk acara Pelatihan Manajemen Masjid di 2019. Diselenggarakan di Hotel Diana, Sabtu (30/3), acara ini dihadiri SEVP Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dan Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Bambang Sutrisno.

Beberapa pejabat Aceh Utara juga turut hadir, diantaranya adalah Asisten 2 Perwakilan Bupati Aceh Utara, Saifullah; Staff Ahli Perwakilan Walikota Lhokseumawe, Mehrabsyah. Dalam acara ini juga hadir, Rektor Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Herman Fithra; dan Rektor IAIN Lhoksumawe, Zulfikar Ali Buto.

SEVP Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, berharap dengan pelatihan ini masjid bisa mengoptimalkan pengelolaan masjid baik dari segi keuangan, organisasi, penyusunan program dan pengembangan usaha.

“Selain itu, melalui program ini BNI Syariah membantu masjid mempunyai legalitas dokumen sebagai persyaratan pembukaan rekening di BNI Syariah,” ujar Iwan dalam rilis Humas BNI Syariah, Minggu (31/3).

Ke depan, lanjut Iwan, pihaknya berharap masjid menjadi pusat pengembangan sumber daya. Baik untuk kegiatan pendidikan, pembinaan, pembentukan karakter khususnya anak muda dan pemersatu umat aktifitas keumatan.

Pelatihan manajemen masjid ini diikuti oleh 200 orang peserta perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari 102 masjid yang tersebar dari Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Staff Ahli Perwakilan Walikota Lhokseumawe Mehrabsyah berharap peserta pengurus masjid bisa menjadi motivator dan penggerak keaktifan masjid. “Agar mampu menciptakan masjid yang bisa mengayomi masyarakat salah satunya di bidang sosial ekonomi,” kata Mehrabsyah.

Asisten 2 Perwakilan Bupati Aceh Utara, Saifullah juga berharap acara manajemen masjid bisa diteruskan pada tahun depan. “Masjid harus mampu sebagai benteng akidah, solidaritas dan bangunan pemersatu umat,” kata Saifullah.

Tahun ini, BNI Syariah menargetkan pelatihan manajemen masjid di 20 kota, dengan jumlah peserta sebanyak 4.000 orang dari 2.000 masjid. Target pelaksanaan Pelatihan Manajemen Masjid 2019 ini lebih tinggi dibanding pelaksanaan pada tahun 2018, yaitu di 10 kota dengan peserta sebanyak 2.284 orang dari 1.256 masjid.

Dua puluh kota ini yaitu Mataram, Lhokseumawe, Pekalongan, Kudus, Palembang, Jambi, Tanjung Karang, Batam, Pekanbaru, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, Malang, Jember, Bali, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Kendari dan Bogor.

Pada pelaksanaan program pelatihan masjid di 2018, BNI Syariah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah dan volume rekening masjid di seluruh wilayah lokasi pelaksanaan program.

Hal ini menjadi salah satu penopang portofolio DPK BNI Syariah secara keseluruhan di tahun 2018 mencapai Rp 35,50 triliun, tumbuh sebesar 20,82% dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 3 juta. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *