Berbeda dengan pertunjukan wayang biasanya dipertunjukkan di Indonesia ataupun di beberapa acara kesenian di Inggris, yang memerlukan saat cukup lama dengan tokoh pewayangan yang biasa dipertunjukkan, pertunjukan wayang dan gamelan di Sekolah Dasar Ivydale didesain spesial untuk anak-anak.
Tokoh yang muncul yaitu binatang khas Indoesia yang dibawakan dengan cara mereka yang lucu serta penuh keceriaan, demikian Minister Counsellor KBRI di London, Inggris Thomas Siregar kepada Antara London, Jumat (11/11/2016).
Penampilan gamelan dan wayang anak-anak Sekolah Dasar Ivydale tersebut yaitu pembagian tugas di antaranya bermain gamelan, wayang dan narator yang membawakan narasi secara bergantian. Masing-masing menjalani perannya dengan semangat. Narasi mengenai kekayaan alam Indonesia terutama faunanya seperti macan sumatera, burung cenderawasih, komodo dan sebagainya dibawakan dalam bentuk narasi dan wayang yang sangat menarik penonton. Para penonton pertunjukan gamelan dan wayang ini sebagian besar murid Sekolah Dasar Ivydale dan orangtua murid, mereka mendapat kesempatan mengenal Indonesia lebih dalam.
Setelah pertunjukan gamelan dan wayang, para pemain dan siswa yang menyaksikan dengan teratur kembali ke kelas masing-masing serta meneruskan pelajaran sekolah. Hal semacam ini memerlihatkan bahwa gamelan workshop sudah masuk dalam kurikulum belajarnya. Program pelatihan Gamelan di sampaikan Aris Daryono dengan latihan dan pertunjukan wayang adalah sisi dari program promosi seni dan budaya Indonesia yang dilaksanakan KBRI London di berbagai sekolah diInggris. Sekolah Dasar Ivydale memprogramkan kegiatan bermain gamelan sebagai kegiatan tahunannya. Sampai tahun 2016, program ini dilakukan sebanyak empat kali dan akan terus dikembangkan.
Oleh karena itu, KBRI London menawarkan memberikan pengajaran bahasa Indonesia serta pelatihan tari tradisional Indonesia di Sekolah Dasar Ivydale. KBRI London terus mengembangkan program kegiatan pelatihan Gamelan di berbagai sekolah di Inggris guna memperkenalkan Indonesia kepada siswa khususnya di tingkat sekolah dasar, ” kata Minister Counsellor KBRI London, Thomas Siregar.
(sus)